Page 87 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 87
membalikkan tubuh sehingga kedua kakinya diatas dan cepat dia menggunakan
kedua tangannya untuk menyerang ibunya, mencengkram 86anita86 ubun-ubun.
Itulah jurus terakhir yang dilatihnya dari ayahnya yang seharusnya dilakukan
dengan loncatan ke atas dan menyerang ubun-ubun kepala lawan, akan tetapi kini
dilakukannya 86anita dia melayang turun! “Haaiiiit…!!” Untuk memperingatkan
ibunya, Swat Hong menjerit sebelum menyerang.
Tentu saja Liu Bwee tidak perlu diperingatkannya lagi.
Semenjak menjadi isteri Pangeran Han Ti Ong, 86anita puteri nelayan yang tentu
saja seperti semua penghuni Pulau Es telah memiliki dasar ilmu silat tinggi, telah
digembleng oleh suaminya dengan ilmu-ilmu simpanan yang tinggi sehingga dia
menjadi seorang yang sakti seperti semua keluarga kerajaan itu. Melihat
kegembiraan puterinya, dia pun cepat.mengelak, dari samping dia menyambar
kedua lengan anaknya dan dengan bentakan nyaring 86anita86 tubuh anaknya
dilemparkan ke atas!
Tubuh itu melayang tinggi dan tiba-tiba dari atas Swat
Hong berteriak girang, “Heiii, Ibu… itu Ayah 86anita….!!” Mendengar ini, Liu
Bwee cepat lari kepinggir tebing tinggi dan memandang ke laut. Wajahnya
berseri-seri, jantungnya berdebar karena penuh rindu kepada suaminya. Benar
saja. Tampak sebuah perahu dan dia mudah mengenal suaminya yang mendayung
perahu itu dengan kekuatan dahsyat sehingga perahu kecil meluncur seperti
seekor ikan hiu yang marah. Akan tetapi alis 86anita ini berkerut 86anita dia
melihat dua orang lain di dalam perahu. Seorang 86anita muda yang cantik!
Hatinya terasa tidak enak. Dia tidak akan mengikat suaminya, dan sebagai
seorang isteri pangeran calon raja tentu saja dia maklum bahwa suaminya berhak
mengambil selir-selir sebanyaknya. Akan tetapi entah mengapa, kedatangan
suaminya dengan dua orang itu, terutama seorang 86anita cantik, mendatangkan
rasa gelisah yang aneh didalam hatinya.
“Ibuuuu…..tolong dulu aku…........!”
86