Page 90 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 90
putera, maka Liu Bwee maklum bahwa di antara keluarga raja terdapat
persekutuan yang menentang diangkatnya suaminya menjadi calon raja! Hal
inilah yang mendukakan hatinya. Dia menganggap bahwa dirinya menjadi
penghalang Bagi suaminya dan hal inilah yang paling merusak hatinya. Maka
dapat dibayangkan betapa gembira hatinya melihat suaminya pulang! Ketika ibu
dan anak ini tiba dipantai, ternyata pasukan kehormatan telah berbaris dan siap
menyambut pulangnya pangeran yang dihormati itu. Tentu saja Liu Bwee dan
Swat Hong mendapat tempat kehormatan paling depan dan ketika akhirnya
perahu itu menempel dipantai dan Han Ti Ong melompat keluar sambil
tersenyum lebar, Swat Hong menjadi orang pertama yang berlari menyambut.
"Ayah....!!"
"Ha-ha, Hong-ji, kau makin cantik saja!" Han Ti Ong menerima puterinya itu dan
mengangkatnya tinggi-tinggi, lalu melemparkan tubuh anaknya keudara. Sambil
tertawa-tawa Swat Hong melayang turun dan langsung menyerang ayahnya
dengan jurus Kek-seng-jip-hai (Bintang Terompet Meluncur ke Laut ) seperti
yang dilakukanya kepada ibuya tadi.
"Ha-ha-ha, bagus juga!"Ayahnya tertawa, menyambar kedua lengan yang
mencengkram ubun-ubunnya, lalu memondong puterinya, dan mencium dahinya.
Sambil memondong puterinya Han Ti Ong menghampiri istrinya yang sudah
maju menyambutnya, memandang penuh kemesraan dan berkata halus, Harap
kau baik-baik saja selama aku pergi." Liu Bwee memandang suaminya,
tersenyum akan tetapi di balik senyum itu tampak oleh Han Ti Ong ada sesuatu
yang menggelisahkan hati istrinya, apalagi ketika mendengar suara istrinya lirih.
"Ayahanda raja sedang menderita sakit parah."
Han Ti Ong mengangguk. Ucapan yang pendek itu sudah mencakup semua isi
hati istrinya. Dia sudah mengenal hati istrinya yang tercinta itu dan tahu dia
bahwa menjelang kematian ayahnya, ada hal-hal yang menggelisahkan istrinya.
Tentu saja tentang warisan tahta kerajaan dan istrinya yang datang dari keluarga
89