Page 93 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 93

Apa saja yang sudah diajarkannya kepadamu? Mengapa pula kau disebut Sin-

               tong?" "Payah juga Sin Liong menghadapi hujan pertanyaan dari anak perempuan

               yang baru saja menyerangnya seperti seekor burung garuda akan tetapi yang kini

               sudah bersikap demikian ramah dan baik terhadapnya ini. Akan tetapi baru saja

               dia  memperkenalkan  namanya,  yaitu  Kwan  Sin  Liong  dan  belum  sempat

               menjawab pertanyaan yang lain, perhatiannya, juga Swat Hong dan semua orang

               yang berada disitu tertarik oleh keributan yang terjadi ketika Kwat Lin turun dari

               atas perahu.


               Begitu Kwat Lin turun dari perahu, wanita yang masih belum sadar betul dari

               gangguan ingatannya karena malapetaka hebat yang menimpa dirinya, menjadi

               perhatian semua orang. Wanita ini memang berwajah manis dan gagah, apalagi

               ketika turun dari perahu itu rambutnya yang awutawutan berkibar tertuip angin,

               pakaiannya yang terlalu longgar itu membuat dia kelihatan makin aneh dan penuh

               rahasia. Kwat Lin turun dengan sikap tenang, akan tetapi matanya bergerak liar

               menyapu  semua  orang  yang  memandangnya,  kemudian  mata  itu  berhenti

               memandang kepada Liu Bwee yang telah melangkah menghampirinya.

               "Dia ini siapakah?" Liu Bwee bertanya tanpa mengalihkan pandang matanya dari


               wajah pucat itu sambil didalam hatinya menduga-duga dan menanti jawaban yang
               diharapkan dari suaminya karena pertanyaan itu sesungguhnya diajukan kepada


               suaminya..Akan  tetapi  sebelum  Han  Ti  Ong  menjawab,  tiba-tiba  Kwat  Lin,

               wanita itu membentak, "Manusia-manusia busuk! Kubunuh engkau!" Dan dia

               sudah  meloncat  ke  depan  dan  menyerang  Liu  Bwee  dengan  pukulan  yang

               dahsyat.

               "He, Twanio! jangan begitu...!!" Sin Liong berteriak mencegah, namun terlambat

               karena Kwat Lin sudah menyerang dengan cepatnya. Sedangkan para penghuni

               Pulau  Es,  termasuk  Swat  Hong  dan  Pangeran  Han  Ti  Ong  sendiri,  hanya

               memandang dengan tenang-tenang saja!


               "Wuuuutttt... plak-plak...!"



                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98