Page 97 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 97

Karena itu, kalau kiranya engkau suka aku akan merasa berbahagia sekali kalau

               Nona mau tinggal didalam istanaku ini, sebagai seorang istriku, istri ke dua."


               Kwat Lin terkejut sekali. Dia telah berhutang budi kepada raja ini, dan sekarang

               raja ini secara demikian terus terang menyatakan cintanya dan ingin mengambil

               dia sebagai isteri! Dia menjadi isteri raja? Dia yang telah dinodai oleh Pat-jiu

               Kai-ong?  "Tidak!  Maaf...  saya...  saya  harus  pergi  sekarang  juga.  Hanya  satu

               tujuan hidup saya, dan Paduka tentu tahu... yaitu untuk membunuh iblis Pat-jiu

               Kai-ong."  Han  Ti  Ong  mengangguk-angguk.  "Aku  mengerti  dan  aku  sudah

               menduga bahwa seorang dara perkasa seperti engkau tentu saja tidak akan mau

               menerima tawaranku dan tidak mungkin aku mengharapkan seorang dara seperti

               Nona akan jatuh cinta begitu saja kepadaku. Akan tetapi aku pun tidak terlalu

               mengharapkan  yang  ajaib.  Aku  jatuh  cinta  kepadamu, Nona,  dan  adanya  aku

               berani  meminangnya  secara  terang-terangan,  karena  aku  yakin  Nona  akan


               menerimanya  berdasarkan  citacita  tunggal  Nona  itulah.  Bagaimana  mungkin
               Nona akan membalas dendam kepada Pat-jiu Kai-ong, sedangkan Capsha Sin-


               hiap  saja  tidak  mampu  mengalahkannya.  Akan  tetapi  kalau  engkau  menjadi
               istriku, hemmm...soal membalas dendam kepada Pat-jiu Kai-ong sama mudahnya


               dengan membalikan telapak tangan."

               Ucapan ini berkesan mendalam, memang buat Kwat Lin termangu-mangu. Dia

               bukan gadis lagi dan tidak mungkin dia menjadi istri orang, dan baginya setelah

               berhasil membalas dendam, hanya kematianlah yang akan mengakhiri noda yang

               dideritanya. Akan tetapi, menjadi istri kedua Raja Han Ti Ong yang sakti, lain

               lagi  halnya,  apa  pula  kalau  orang  sakti  itu  sendiri  sudah  tahu  akan

               keadaanya.."Apakah... apakah Paduka akan mengajarkan ilmu kesaktian kepada

               saya? tanyanya dan kini dia mengangkat muka, memandang raja itu, diam-diam

               harus mengakui bahwa laki-laki ini gagah dan tampan, sungguhpun usianya tentu

               tidak kurang dari empat puluh tahun.







                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102