Page 102 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 102

keluarga raja. Ada kekecewaan akan tetapi ada pula harapan. Kecewa karena

               sekali lagi Raja Han Ti Ong mengambil "orang luar" sebagai selir, akan tetapi

               timbul harapan karena mungkin melalui istri ke dua ini mereka dapat "memukul"

               Liu Bwee yang mereka benci..Ternyata kemudian oleh Kwat Lin Bahwa semua

               ucapan  yang  dikeluarkan  oleh  Raja  Pulau  Es  itu  ketika  meminangnya  bukan

               hanya bujukan kosong belaka.


               Raja itu benar-benar jatuh cinta kepadanya dan hal ini terasa olehnya setelah dia

               menyerahkan  dirinya  menjadi  selir  Raja  Han  Ti  Ong.  Dengan  sepenuh  jiwa

               raganya, Han Ti Ong mencurahkan kasih sayang kepadanya sedemikian besarnya

               sehingga lambat laun dia pun jatuh cinta kepada suaminya ini.

               Dan dia yang tadinya hendak belajar ilmu silat sebagai dorongan terutama dengan

               mengorbankan dan menyerahkan diri sebagai selir, setelah menerima pencurahan

               cinta kasih yang amat mesra dan mendalam, mulailah berbalik pikir. Apalagi


               setelah  sembilan  bulan  kemudian  semenjak  dia  menjadi  selir,  dia  melahirkan
               seorang anak laki-laki. Kwat Lin merasa betapa hidupnya berubah sama sekali,


               kalau  dulu  dia  hanya  seorang  pendekar  wanita  yang  seringkali  menghadapi
               banyak  kesengsaraan  hidup,  kini  menjadi  seorang  yang  mulia  dan  terhormat,


               bahkan  dia  mendapat  kenyataan  bahwa  suaminya  benar-benar  memiliki  ilmu
               kepandaian  yang  luar  biasa  tingginya!  Timbullah  keinginan  hatinya  untuk


               mengangkat diri menjadi permaisuri, dan dia merasa berhak karena bukankah dia

               yang  mempunyai  keturunan  laki-laki,  dan  selain  menjadi  permaisuri,  juga

               menjadi pewaris semua ilmu kesaktian dari Pulau Es. Kalau sudah demikian, baru

               dia akan mencari dan membunuh Pat-jiu Kai-ong.

               Kebenciannya terhadap kakek iblis jembel itu kini menjadi tipis sekali. Memang

               kalau dipikir betapa selama tiga hari tiga malam kakek itu mempermainkanya,

               merengut kehormatan dengan memperkosa secara amat menghina akan tetapi ada

               segi lain yang membuat dia diam-diam berterima kasih kepada kakek itu. Kalau

               tidak  ada  peristiwa  hebat  itu,  agaknya  selama  hidupnya  dia  tidak  akan  dapat




                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107