Page 100 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 100
"Baiklah, saya akan menguji kepandaian Paduka, harap
Paduka bersiap dan mengeluarkan senjata."."Ha-ha-ha, Pat-jiu Kai-ong
membutuhkan tongkatnya dan pukulan beracunya untuk mengalahkan Cap-sha
Sin-hiap, akan tetapi aku cukup menggunakan ini." Dia meraih kebawah dan
tanganya sudah membentuk batu karang sedemikian rupa sehingga batu karang
itu berbentuk panjang seperti pedang! "Harap Paduka siap!" Kwan Lin berseru
dan tiba-tiba pedangnya menyambar dengan cepat, melakukan tusukan ke arah
leher sedang tangan kirinya sudah memukul ke arah dada. Serangan berganda
dengan pedang dan pukulan tangan kiri ini merupakan jurus hampuh dari
Ngoheng-kiam-sut. Tiba-tiba tubuh raja itu bergerak, serangan Kwat Lin telah
dapat dielakkan dan pada detik berikutnya, leher dara itu tersentuh ujung batu
karang dan dadanya juga tersentuh kepalan tangan kiri Han Ti Ong. Kwat Lin
menjerit lirih karena maklum bahwa kalau tusukan batu dan pukulan tadi
dilanjutkan oleh Han Ti Ong tentu dia telah roboh dan tewas seketika. Akan tetapi
yang lebih mengejutkan hatinya adalah gerakan raja itu.
"Paduka... Paduka mengunakan jurus Hui-po-liu-hong (Air
Tumpah Muncrat Pelangi Melengkung) dari Ngo-heng-kiam-sut
Bu-tong-pai!"
Han Ti Ong tersenyum, "Persis sekali dengan seranganmu tadi, akan tetapi jauh
lebih lihai karena sekali serang berhasil, bukan? Nah, kalau engkau memiliki
kesempurnaan dalam jurus ini tadi, bukankah mudah kau mengalahkan
musuhmu?
Kwat Lin tertegun, akan tetapi dia masih belum puas. "Saya ingin mencoba lagi!"
"Boleh, boleh. kauseranglah aku sepuluh jurus yang paling lihai dan aku
tanggung bahwa engkau akan kukalahkan dengan jurusmu yang sama."
Dengan pengerahan tenaga dan memilih jurus-jurus terampuh, Kwat Lin
menyerang lagi, akan tetapi setiap kali menyerang satu jurus, dia menjerit lirih
99