Page 103 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 103

bertemu  dengan  Han  Ti  Ong,  apalagi  menjadi  istrinya  dan  sekaligus  pewaris

               ilmu-ilmunya!


               Sin Liong belajar ilmu silat dengan tekun bersama suhengnya, Swat Hong yang

               lincah  jenaka.Dan  mulai  tampaklah  bakatnya  yang  luar  biasa.  Tidak

               mengherankan  kalau  para  tokoh  kangouw  ingin  memiliki  bocah  ini  dan

               menjadikan Sin Liong sebagai bahan perebutan, karena dia pantas disebut Sin-

               tong.  Han  Ti  Ong  sendiri  yang  merupakan  manusia  luar  biasa  dan  memiliki

               kecerdasan yang disebut Kwee-bak-put-bong (sekali melihat tidak bisa lupa lagi),

               diam-daim  menjadi  kagum  sekali  karena  dia  harus  akui  bahwa  dalam  hal

               kecerdasan dan kekuatan pikiran, dia masih kalah oleh muridnya ini! Yang amat

               mengagumkan hatinya adalah betapa di balik semua bakat yang luar biasa ini

               terpendam watak yang amat luar biasa, watak yang penuh kehalusan, kelembutan

               dan kasih sayang dan iba terhadap orang lain yang amat mendalam, di samping

               watak yang wajar seadanya.

               Benar-benar seorang bocah yang ajaib! Diam-diam Sin Liong mengerti bahwa


               diangkatnya Kwat Lin menjadi istri Han

               Ti Ong, biarpun hal ini merupakan hal yang lumrah bagi seorang raja, namun

               akan  mendatangkan  banyak  ketidak  baikan,  terutama  di  pihak  ibu  sumoinya.

               Apalagi ketika dia melihat sikap dan perubahan pada diri bekas pendekar wanita

               Bu-tong-pai itu Akan tetapi karena dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak

               tahu apa-apa dan yang sama sekali tidak berhak mencampuri "Urusan dalam"

               suhunya, maka tentu saja dia hanya berdiam diri, hanya mengikuti perkembangan

               keadaan dengan hati tidak enak. Yang dikhawatirkan oleh anak yang belum tahu

               apa-apa memang sungguh terjadi. Semenjak mengambil Kwat Lin sebagai isteri

               kedua,  Liu  Bwee  menderita  tekanan  batin  yang  amat  hebat.  Mula-mula  tidak

               terasa  olehnya  ketika  suaminya  makin  jarang  bermalam  di  dalam  kamarnya

               karena hal ini dianggapnya limrah setelah suaminya memiliki isteri lain yang

               baru. Akan tetapi perasaan kewanitaannya yang halus segera dapat menangkap




                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108