Page 178 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 178
Pelajarannya terdiri atas dua bagian: pertama, belajar ilmu
pengetahuan dan teori. Kedua , belajar suatu amal mengerjakan
dan mempraktekkan. Semua pelajaran harus dengan cara
sedikit demi sedikit, setingkat demi setingkat. Misalnya,
seorang anak akan mempelajari huruf A, B, C, D, kalau belum
faham benar-benar tentang 4 huruf A, B, C, D itu, tidak perlu
80
ditambah pelajaran dengan E, F, G, H. Metode pendalaman
dan pengulangan untuk penyadaran juga diterapkan, misalnya
dalam mengajarkan sikap peduli dengan kehidupan sosial
81
dalam surah al-Mā’ūn
.
E. Tantangan dan Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah
Ahmad Syaechu, mengatakan, dalam sistem pendidikan
Muhammadiyah setelah tahun 1970 secara tidak sadar telah
mengikuti alunan dan ayunan gelombang pragmatisme yang
pada gilirannya melahirkan pola berfikir baru bergeser dari
muara segi idealisme persyarikatan sekalipun disadari bahwa
pergeseran itu mengarah pada pragmatisme program oreintik
dalam batas-batas tertentu masih ditolelir, jika pergeseran
tersebut merupakan terjemahan dan penterukuran kaidah-
kaidah pendidikan yang berdasarkan pada ide persyarikatan.
80 K.R.H Hajid, Falsafah Ajaran K.H. Ahmad Dahan (Yogyakarta:
Percetakan Persatuan), 17.
81 M.Yunan Yusuf, Pemikiran Kalam Ulama Modern: K.H. Ahmad
Dahlan dalam Alam Pikiran Islam Pemikiran Kalam (Jakarta: Prenada Media
Group, 2014), 226-227.
165