Page 25 - MODUL KIMIA
P. 25

pada medan magnet, dan ternyata didapat dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang sama.

                 Kesimpulan  yang  diperoleh  bahwa  terjadinya  pemisahan  garis  spektrum  oleh  medan  magnet
                 dimungkinkan karena elektron – elektron tersebut selama mengelilingi inti berputar pada sumbunya

                 dengan arah yang berbeda.    probabilitas berputar berlawanan dengan arah jarum jam adalah ½.

                 Untuk membedakan arah putarannya maka diberi tanda negatif dan positif. Jadi, bilangan spin hanya
                 ada dua macam, yaitu  + ½  atau – ½ .

                        Berdasarkan hal tersebut diusulkan adanya  bilangan kuantum spin(s) untuk menandai arah
                 putaran spin elektron pada sumbunya. Setiap elektron dapat berputar pada sumbunya sesuai dengan

                 arah jarum jam atau berlawanan arah dengan jarum jam. Maka probabilitas elektron berputar searah
                 jarum jam adalah +½ dan berlawanan jarum jam adalah -½.


                        Tabel 2.3 Bilangan Kuantum Utama, Azimut, Magnetik dan Spin


                  Kuantum Utama (n)      Kuantum Azimut (l)   Kuantum Magnetik (m)     Kuantum Spin (s)


                     n =1 (Kulit  K)        0 (sub kulit s)             0                  - ½ ,  +½


                     n =2  (Kulit  L)       0 (sub kulit s)             0                  - ½ ,  +½


                                            1 (Sub kulit p)             -1                 - ½ ,  +½


                                                                        0                  - ½ ,  +½

                                                                        +1                 - ½ ,  +½

                     n =3 (Kulit M)         0 (sub kulit s)             0                  - ½ ,  +½


                                            1 (Sub kulit p)             -1                 - ½ ,  +½

                                                                        0                  - ½ ,  +½

                                                                        +1                 - ½ ,  +½

                                            2 (sub Kulit d)             -2                 - ½ ,  +½

                                                                        -1                 - ½ ,  +½

                                                                        0                  - ½ ,  +½

                                                                        +1                 - ½ ,  +½

                                                                        +2                 - ½ ,  +½

                                                                                                         20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30