Page 23 - MODUL KIMIA
P. 23
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah netron sama tetapi jumlah protonnya berbeda.
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, bahwa neutron adalah selisih antara nomor massa
dengan nomor atom, maka isoton tidak dapat terjadi untuk unsur yang sama. Contohnya, 31 15P
32
dengan 16S dan
40 20Ca dengan 19K.
39
2.5 BILANGAN KUANTUM
Bilangan kuantum ini mencirikan bentuk orbital elektron. Bilangan kuantum terdiri dari bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m) dan bilangan
kuantum spin (s).
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron dalam atom
yang mencirikan ukuran orbital. Bilangan kuantum utama (n) dapat berharga 1,2,3,4,…..dst. selain itu
biasanya harga n disesuaikan dengan tingkat energi dan kulit – kulit elektron pada atom Bohr.
Tabel 2.1 Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum (n) 1 2 3 4 dst
Lambang kulit K L M N dst
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (subtingkat energi) yang masing –
masing subkulit dicirikan oleh bilangan kuantum azimut yang diberi lambang l. Nilai bilangan kuantum
ini menentukan bentuk ruang orbital dan besarnya momentu sudut elektron. Misalnya setiap elektron
denga harga l = 0 akan mempunyai ruang orbital seperti bola yang berarti kebolehjadian untuk
menemukan elektron dari atom ke segala arah dan bernilai sama.
Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n – 1) untuk setiap n, dan
menunjukkan letak elektron dalam subkulit. Untuk setiap subkulit diberi lambing berdasarkan harga
bilangan kuantum l.
i. Subkulit yang mempunyai harga l = 0 diberi lambang s
ii. Subkulit yang mempunyai harga l =1 diberi lambang p
iii. Subkulit yang mempunyai harga l =2 diberi lambang d
iv. Subkulit yang mempunyai harga l =3 diberi lambang f
18