Page 39 - BAHAN AJAR Microteaching
P. 39
yang dipelajari dan dapat dilakukan antara lain: a) Menggunakan
variasi suara, misalnya dalam hal tekanan suara tinggi, rendah keras
lemah pada bagian penting diberikan dengan tekanan suara yang
diucapkan dengan nada yang bereda, b) Memperjelas
tujuan/kompetensi pada pokok pembicaraan dengan jalan: -
Memberikan ikhlisar - Memberikan isyarat, misalnya “pertama”.
“kedua”, dan seterusnya.
4. Umpan Balik (Selama penjelasan berlangsung guru perlu
memberikan kesempatan bertanya, baik siswa yang bertanya kepada
guru maupun guru yang brtanya kepada siswa. Hal ini dimaksudkan
adalah untuk memantau apakah semua penjelasan yang
disampaikan sudah sepenuhnya dikuasai oleh siswa. Apabila
petanyaan masih ada yang diragukan maka guruperlu mengulang
atau dijelaskan kembali dengan mengguunakan kalimat atau contoh
yang mudah dipahami siswa).
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Udin dan Winataputra (2000) mengatakan bahwa variasi adalah
keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud
perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja dibuat untuk
memberikan kesan unik. Keterampilan menggunakan variasi merupakan
keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemmapuan dalam
mengajar untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik agar suasana
pembelajaran selalu menarik, sehingga peserta didik bergairah dan antusius
dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif.
Tidak dapat disangkal bahwa dalam proses pembelajaran ada kalanya
siswa, bahkan guru, merasa bosan. Ada beberapa faktor yang menjadi sumber
kejenuhan, seperti: kondisi lingkungan yang tidak nyaman (ketat, pengap,
sesak, bau tidak sedap mungkin dari lingkungan sekitar, pasar, sungai,

