Page 86 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 86

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  67


              Bolano, Bajo, Kulawi,Bada, Rampi, dan banyak lagi. Dari
              daftar numerasi  di Depdagri,  diketahui bahwa Sulawesi
              Tengah termasuk urutan ketiga setelah propinsi Papua dan
              NTT dalam hal jumlah kelompok etno-linguistik.
                                                          96
                  Menurut  fakta,  kurang  lebih 350  juta  penduduk  di
              dunia ini adalah masyarakat adat. Sebagian besar hidup di
              daerah-daerah terpencil dan merupakan masyarakat yang

              termarjinalkan.   Mereka  terdiri  dari ±5000 masyarakat
                            97
              adat yang menyebar mulai dari masyarakat hutan (forest
              peoples)  di  Amazon,  hingga masyarakat  suku (tribal
              peoples) di India dan merentang dari suku Inuit di Arktika,
              hingga masyarakat Aborigin di Australia. Pada umumnya,
              mereka  menduduki  dan  mendiami  wilayah  yang  sangat
              kaya  mineral  dan  sumber daya alam  lainnya.  Bahkan
                                                         98
              menurut  The  World  Conservation Union, dari  sekitar
              6000 kebudayaan di dunia, 4000-5000 diantaranya adalah
              masyarakat adat,  berarti  sekitar  80  persen dari  semua
              masyarakat budaya di dunia .
                                       99
                  Menurut data di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,
              terdapat 20.000 kelompok masyarakat adat di Indonesia.




              96  ibid.
              97  Rafael Edy Bosko, 2006, Hak-Hak Masyarakat Adat Dalam
                  Konteks Pengelolaan Sumber  Daya Alam, ELSAM,  Jakarta,
                  hlm. ix.
              98  Lihat IWGIA, 2008, “Indigenous Issues”, diakses pada tanggal
                  27 November 2008 dari http://www.iwgia.org/sw153.asp
              99  Rafael Edy Bosko, 2006, op.cit. hlm.2.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91