Page 82 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 82
Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat 63
Ter Haar memberikan 4 (empat) kriteria tentang
88
adanya suatu masyarakat adat, yaitu:
a. Terdapat sekelompok orang;
b. yang tunduk pada suatu keteraturan atau tata tertib;
c. mempunyai pemerintahan sendiri; dan
d. mempunyai harta kekayaan sendiri baik yang berupa
materiil maupun immateriil.
Selain itu, Ombo Sutya Pradja menambahkan unsur
89
kelima yaitu adanya hukum yang ditaati atau dipatuhi
dalam masyarakat adat itu. Masyarakat adat dimaksud
dapat berupa suatu suku (stam), atau oleh sebuah
gabungan desa (dorpendbond), atau biasanya sebuah desa
saja (tetapi tidak pernah dipunyai oleh seorang individu) .
90
Holleman menyebutkan 4 (empat) sifat umum
masyarakat adat, yaitu: 91
88 Ter Haar, 1981, op.cit, hlm.28.
89 Ombo Sutya Pradja, ‘Hutan dan Masyarakat Adat’ dalam
Sandra Kartika dan Candra Gautama (Penyunting),
Menggugat Posisi Masyarakat Adat Terhadap Negara, 1999,
Prosiding Sarasehan Masyarakat Adat Nusantara, Jakarta, 15-
16 Maret 1999. Diterbitkan atas Kerja Sama Panitia Bersama
Sarasehan dan Kongres Masyarakat Adat Nusantara 1999
dengan Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP),
hlm.125.
90 van Vollenhoven, Orang Indonesia dan Tanahnya
(diterjemahkan oleh Drs. R. Soewargono, M.A), 1975, Pusat
Pendidikan Departemen Dalam Negeri, hlm. 13.
91 Dalam Otje Salman Soemadiningrat HR, 2002, Konseptualisasi
Hukum Adat Kontemporer, Penerbit Alumni, Bandung, hlm. 24.