Page 77 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 77
58 Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.
patrilineal beralih-alih (patrilineal alternerend),
yaitu: ...walaupun masyarakatnya ditinjau dari segi
kekeluargaannya bercorak patrilineal mempunyai
cara menarik garis keturunan yang memungkinkan
bagi mereka melalui saluran seorang perempuan,
tergantung pada bentuk perkawinan penyalur atau
penghubung itu ...”.
2) matrilineal (matrilineal descent), yaitu referring
to the transmission of authority, inheritance, or
descent primarily through females. Menurut
82
Koentjaraningrat garis keturunan matrilineal
83
merupakan suatu prinsip: ...yang menghitungkan
hubungan kekerabatan melalui orang wanita
saja, dan karena itu mengakibatkan bahwa bagi
tiap-tiap individu dalam masyarakat semua
kerabat ibunya masuk di dalam batas hubungan
kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat
ayahnya jatuh di luar batas itu”.
3) bilateral atau parental (bilateral descent), yaitu: a
term use to describe the transmission of descent
or of property rights through both male and
female parents, without emphasizing either one
or the other lines. The term bilateral is used in
contradistinction to the term unilineal.
84
82 Ch Winick dalam ibid, hlm.60.
83 Koentjaraningrat dalam ibid, hlm.60.
84 Duncan Mitchell dalam ibid, hlm.60.