Page 72 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 72

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  53


              Hukum Adat dan Masyarakat yang Berada Dalam Kawasan
              Tertentu, juga memberikan  pengertian  yang  sama
              mengenai Masyarakat Hukum Adat.
                  Di  dalam Peraturan Menteri Dalam  Negeri Nomor
              52  tahun 2014  tentang Pedoman Pengakuan  dan
              Perlindungan Masyarakat Hukum Adat; ditegaskan bahwa
              yang dimaksud dengan  Masyarakat  Hukum  Adat adalah

              Warga  Negara  Indonesia  yang  memiliki karakteristik
              khas, hidup berkelompok secara harmonis sesuai hukum
              adatnya, memiliki ikatan pada asal usul leluhur dan atau
              kesamaan tempat tinggal,  terdapat  hubungan  yang  kuat
              dengan tanah dan lingkungan hidup, serta adanya sistem
              nilai  yang  menentukan pranata  ekonomi,  politik,  sosial,
              budaya, hukum dan memanfaatkan satu wilayah tertentu

              secara turun temurun.
                  Penulis lebih  sependapat menggunakan istilah
              masyarakat adat.  Kalangan aktivis  Ornop dan organisasi
              masyarakat  adat  semacam Aliansi  Masyarakat Adat
              Nusantara  (AMAN) memandang istilah  `masyarakat
              hukum adat’  mempersempit entitas  masyarakat adat

              sebatas  entitas hukum. Sementara istilah masyarakat
              adat dipercaya  memiliki  dimensi  yang  luas dari  sekedar
              hukum. Misalnya dimensi kultural dan religi. Jadi, istilah
              masyarakat adat dan  istilah  masyarakat  hukum adat
              memiliki sejarah dan pemaknaan yang berbeda.

                  “Istilah masyarakat hukum adat dilahirkan dan dirawat
              oleh pakar hukum adat yang lebih banyak difungsikan untuk
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77