Page 76 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 76

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  57

              3.  Corak Masyarakat Adat

                  Sehubungan dengan adanya  kepentingan  bersama,
              maka masyarakat adat dapat dibagi kedalam 3 (tiga) model
              dengan berdasarkan pada faktor-faktor berikut: 77

              a.  genealogis  (keturunan),  yang dapat dibagi dalam  4
                  prinsip, yaitu: 78
                  1)  patrilineal (patrilineal descent), yaitu determining
                      the transmission of name, property through males.
                      Patrilineal descent is also called agnatic descent.
                                                                  79
                      Oleh Koentjaraningrat  disebutkan  bahwa
                                            80
                      struktur patrilineal adalah: ...yang menghitungkan
                      hubungan kekerabatan melalui  orang laki-laki
                      saja, dan karena itu mengakibatkan bahwa bagi
                      tiap-tiap individu dalam masyarakat semua kaum
                      kerabat ayahnya masuk di dalam batas hubungan
                      kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat
                      ibunya jatuh di luar batas itu”.
                      Hazairin  menyatakan bahwa disamping patrilineal
                              81
                      murni sebagaimana diuraikan di atas terdapat juga



              77  Soekanto, 1981,  Meninjau  Hukum  Adat  Indonesia.  Suatu
                  Pengantar  Untuk  Mempelajari  Hukum  Adat,  Disusun
                  kembali oleh Soerjono Soekanto, Penerbit P.T. Raja Grafindo
                  Persada, Jakarta, hlm.68.
              78  Soerjono Soekanto  dan Soleman b.  Taneko, 1986,  Hukum
                  Adat Indonesia, Penerbit Rajawali, Jakarta, hlm. 59-65.
              79  Ch Winick dalam ibid, hlm.59.

              80  Koentjaraningrat dalam ibid, hlm.59.
              81  Hazairin dalam ibid, hlm.60.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81