Page 112 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 112

Mulya Asli untuk melepaskan sebagian areal HGU nya
           karena telah digarap oleh masyarakat seluas 69.5900 m2
           (69,59 Ha). Di luar tanah tersebut, PT Mulya Asli tetap meng-
           ajukan permohonan memperbaharui HGU, setelah dikurangi
           tanah yang telah dilepaskan menjadi tanah negara sesuai Surat
           Pernyataan Penguasaan Fisik tertanggal 27 April 2007.
                Tanah yang dilepaskan oleh PT. Mulya  Asli telah
           ditegaskan menjadi tanah negara berdasarkan Surat Keputusan
           Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia c.q.
           Deputi Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Nomor :
           1281 – 310.3 – D III tanggal 23 April 2007. Pada areal seluas
           69,59 Ha, oleh masyarakat penggarap telah diusahakan
           menjadi areal pertanian dan permukiman. Oleh pemerintah,
           tanah tersebut ditegaskan menjadi Tanah Objek Landreform
           (TOL) dan diredistribusikan kepada masyarakat (para peng-
           garap). Lokasi tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai lokasi
           Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN), yang
           selanjutnya dilakukan sertifikasi dengan pembiayaan melalui
           Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA). Setelah dilaku-
           kan sertifikasi tanah tersebut, sengketa tanah antara Masya-
           rakat dengan PT Mulya Asli menjadi berakhir.

           Riwayat Penguasaan Tanah di Desa Pasawahan

                Umumnya, penguasaan tanah oleh masyarakat Pasa-
           wahan masih berujung sengketa. Artinya sampai dengan saat
           ini penguasaan tanah oleh para penggarap masih belum bisa
           dikatakan clear and clean. Oleh masyarakat, lokasi tanah-tanah
           sengketa itu dikenal dengan Lokasi Pasawahan I dan Lokasi
           Pasawahan II. Pada Lokasi Pasawahan I terjadi sengketa
           antara Masyarakat dengan Perum Perhutani, dan di Lokasi
           Pasawahan II terjadi sengketa antara Masyarakat dengan PT
           Cipicung Pasawahan. Riwayat dari terjadinya sengketa pengu-
           asaan tanah di Desa Pasawahan tersebut dapat dijelaskan
           sebagai berikut.

                                                                  98
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117