Page 29 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 29

16    Prof. Dr. Maria SW Sumardjono., S.H., MCL., MPA


                Kedua, Pasal 18 UUPA jo UU No. 20 Tahun 1961 tentang
            Pencabutan  Hak  Atas  Tanah  dan  Benda-Benda yang  ada  di
            Atasnya telah ditinggalkan oleh UU No. 2 Tahun 2012 tentang
            Pengadaan  Tanah Bagi Pembangunan  untuk Kepentingan
            Umum. Keppres No. 55 Tahun 1993 dan Pepres No. 36 Tahun
            2005 jo Perpres No. 65 Tahun 2006 masih memegang teguh
            prinsip  yang  membedakan antara  pengadaan  tanah dan
            pencabutan hak atas tanah. Ketika pemerintah memerlukan
            tanah untuk  kepentingan umum  dan  lokasi  pembangunan

            tidak dapat dipindahkan  sedangkan  musyawarah dengan
            pemegang  hak  menemui kegagalan,  maka  lembaga
            pencabutan  hak atas  tanah dibuka  kemungkinannya  untuk
            berlaku. Dalam UU  No. 2  Tahun 2012 lembaga  pencabutan
            hak atas tanah diganti dengan penitipan ganti kerugian di PN
            setempat,  dan  penyelesaian keberatan masyarakat  terhadap
            lokasi  pembangunan  dilakukan melalui PTUN  dan MA;

            sedangkan keberatan mengenai  ganti kerugian  diselesaikan
            melalui PN dan MA. Tidak diperoleh kejelasan tentang alasan
            penghilangan lembaga pencabutan hak atas tanah dalam UU
            No. 2 Tahun 2012.
                Ketiga, penghapusan hak ulayat yang diatur dalam Pasal 3
            UUPA melalui Peraturan Menteri ATR / Ka BPN No. 9 Tahun
            2015 dan menggantikannya dengan hak komunal atas tanah,

            yang  secara  yuridis-normatif maupun historis-sosiologis
            berbeda pengertiannya dengan hak ulayat. Akibatnya terjadi
            kekosongan hukum  dan ketidakpastian hukum  dalam
            pengaturan tentang hak ulayat dengan dihapuskannya Pasal 3
            UUPA dan Peraturan Menteri Negara Agraria / Ka BPN Nomor
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34