Page 13 - UAS - Adelia Rahma - 064
P. 13
sekitar tiga ratus pendukungnya ditangkap oleh Divisi Siliwangi pada tanggal1
Desember 1948. Penangkapan kader-kader PKI pun dilakukan pemerintah.
Pemberontakan PKI Madiun di bawah Musso pun gagal. Keinginan
untuk mendirikan negara Republik Soviet Indonesia bisa dipadamkan oleh
persatuan TNI dan rakyat. Namun, ideologi komunisme yang dibawa PKI masih
laten di Indonesia.
b. Pemberontakan APRA
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) terjadi di Bandung
tanggal 23 Januari 1950. Pemberontakan ini dipimpin oleh Raymond Westerling
dengan delapan ratus serdadu. Latar belakang pemberontakan ini adalah keinginan
Belanda untuk mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia dan
mempertahankan serdadu Belanda dalam sistem federal.
Pada pagi hari tanggal 23 Januari 1950 gerombolan APRA menyerang
anggota Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS/TNI). Bahkan,
Markas Staf Divisi Siliwangi berhasil mereka rebut. Letnan Kolonel Lembong dan
lima belas pasukannya tewas setelah diserang 150 gerombolan APRA.
Akibat pemberontakan APRA ini sekitar 79 tentara APRIS tewas. Pe-
merintahan Hatta mengadakan perundingan dengan Komisaris Tinggi Belanda dan
mengirimkan pasukan ke Bandung. Akhirnya, Komandan Tentara Belanda Mayor
Jenderal Engels mendesak Westerling agar pergi. Gerombolan APRA pun berhasil
dilumpuhkan oleh APRIS dengan dibantu rakyat.
c. Pemberontakan Andi Azis
Andi Azis adalah perwira KNIL di Makassar. Saat terjadi rasionalisasi
tentara, ia bergabung dengan APRIS di Indonesia bagian timur di bawah Letkol
Ahmad Junus Mokoginta. Namun, ia bersama kelompoknya menolak pengiriman
pasukan oleh TNI ke Makassar saat terjadi pergolakan anti-federal.Kapten Andi
Azis kemudian membentuk ”Pasukan Bebas” dan gerombolannya melakukan pem-
berontakan. Makassar berhasil mereka kuasai karena terbatasnya pasukan APRIS.
13