Page 6 - UAS - Adelia Rahma - 064
P. 6
harus dapat mengembangkan kekuasaan wilayah dengan membawa serta rakyat Irian
Barat dalam perjuangan fisik.
Fase eksploitasi dilakukan dengan mengadakan serangan terbuka terhadap
induk militer lawan dan menduduki semua pos pertahanan musuh yang penting. Fase
konsolidasi merupakan upaya menegakkan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian
Barat. Pertempuran sempat terjadi di Laut Arafuru. Dalam pertempuran tersebut, gugur
salah satu putra terbaik bangsa, yaitu Yos Sudarso.
Irian Barat merupakan payung untuk menghadapi komunisme bagi negara
Barat, seperti Australia dan Amerika Serikat. Pada saat itu paham komunis berkembang
di Indonesia. Demi kepentingan pertahanannya, negara-negara Barat tersebut berdiri di
belakang Belanda. Hal ini mengakibatkan semakin berat pula masalah yang harus
dihadapi Indonesia.
Pemerintah Amerika menyadari bahwa apabila pertempuran menghebat, berarti
peranan komunis di Indonesia semakin kuat. Oleh karena itu, pada tahun 1962 Amerika
mendesak Belanda untuk berunding dengan Indonesia. Perundingan pun terjadi antara
Menteri Luar Negeri Subandrio dan Dr. van Royen, dengan mediator Ellsworth Bunker
dari Amerika. Perundingan ini menghasilkan Persetujuan NewYork. Isi Persetujuan
New York sebagai berikut:
a. Dilakukan penghentian permusuhan.
b. Setelah pengesahan persetujuan antara Indonesia-Belanda, paling lambat 1
Oktober 1962, United Nation Temporary Executive Authority (UNTEA) tiba di
Irian Barat untuk melakukan serah terima pemerintahan dari Belanda dan
bendera Belanda pun diturunkan.
c. UNTEA akan memakai tenaga-tenaga Indonesia, baik sipil maupun militer
bersama-sama alat keamanan putra Irian Barat dan sisa-sisa pegawai Belanda
yang diperlukan.
d. Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus dibawah
kekuasaan UNTEA.
e. Angkatan perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan
dan harus selesai paling lambat tanggal 1 Mei 1963.
f. Bendera Indonesia mulai berkibar pada tanggal 31 Desember 1962 di samping
bendera PBB dan pemerintah RI menerima pemerintah di Irian Barat dari
UNTEA pada tanggal 1 Mei 1963.
g. Pada tahun 1969 diadakan penentuan pendapat rakyat (Act of Free Choice).
6