Page 106 - Sejarah Daerah Lampung
P. 106
87
2. Raden lntan I akan diakui kedudukannya sebagaimana halnya
-
pada zaman pemerintah Daendels;
3. Raden Intan I mendapat pensiun sebesar f. l.200,- setahun · se-
clangkan saudara-saudaranya masing-masing f.600,- setahun.
Tetapi masa damai ini hanya sebentar, hubungan Raden Intan I
dengan pemerintah Belanda kembali meruncing. Pemerintah Belanda
lalu menempuh jalan kekerasan. Pada bulan Desember 1825, gezag-
hebber Lelievre di Telukbeiting bersama Letnan Misonius dengan ke-
kuatan 35 orang serdadu clan 7 opas datang ke Negara Ratu dengan
·maksud menangkap Raden lntan I untuk dibawa ke Telukbetung. Ru-
panya Raden Intan I dalam keadaan sakit. Beliau minta waktu. dua hari
sebelum dibawa ke Telukbetung.
Sementara itu Lelievre clan pasukannya beristirahat di Negara
Ratu. Sekonyong-konyoog pada tanggal 13 Desember 1825 ·pagi hari.'
Raden intan I menyerang perkemahan orang-orang Belanda; Lelievre
~as bersama orang sersan, sedang Letnan Misonius mendapat Iuka.
Mereka terpaksa pulang di Telukbetung timpa Raden Intan I.
Tetapi kemudian tiga tahun kemudian Raden lntan _wafat. Sejak
penyerangan itu sampai Raden Intan wafat, tidak ada perhatian. ~
landa untuk melenyapkan kekuasaan Raden Intan I, karena pasukan
Belanda dipusatkail untuk melawan pasukan Pangeran Dipooegoro
yang mulai pada tahun 1825 melakukan perlawanan temadap Belanda
di Jawa Tengah.
Raden Intan I digantikan oleh putranya Raden Imba-II gelar Ku-
suma Ratu (1828 -1834). Beliau mengikat.persahabatan dmgan Sul-
.tan Lingga, melalui perkawinan saudara perempuannyci deD.gan Sultan
tersebut. Di samping itu beliau bersahabat .dengan pelaut-pelaut Bugis
. . .
dan Sulu. Juga mettua beliau Kyai Arya Nata~rata ikut mmmtang
Belan~:. Pi san)pmg ltU rakyat d1 sekitar daerah Semangka juga me-