Page 107 - Sejarah Daerah Lampung
P. 107
.II
nentang Belanda-' di '1,?wah ·pimp man Kepala Marga T~rattas Batin
Mangunang.
Melihat gerak-gerik Raden lmba Il, pihak Belanda di Teluk-
betung merasa cemas. Menurut basil penelitian tim riset tahun 1966
yang dibentuk Panitia ~eringatan gugumya Raden Jntan ke-110 pro-
pinsi Lampung, sebagaimanya dimaksud dalam buku "Perjuangan Ra-
den Intan" yang dirumuskan oleh Kantor Direktorat Jenderal Kebu-
dayaan Propinsi Lamp~g tahun 1969-dijelaskan, bahwa atas desakan
Asisten Residen J.A. Du Bois, dalam tahun 1841 Belanda mengirim
ekspedisi baru dengan kekuatan sebuah kapal perang 3 buah penjelajah
~engan 300 orang serdadu yang dipirnpin oleh seorang Letnan ditam-
bah .100 orang serdadu yang berasal dari Bugis. Operasi ini berada di
bawah Komando Kapten Hoffman, temyata tidak membawa basil.
Bahkan ketika. ekspedisi ini menurunkan operasi ke daerah Semangka
untuk menumpas perlawanan rakyat di sana yang dipirnpin oleb Batin
Mangunang, Kapten Hoffman mendapat Iuka, kemudian meninggal
dwlla.
Usaha mematahkan Raden lmba Il diteruskan lagi- oleh Belanda
dengan mengirimkan ekspedisi baru di bawah Kapten Beelhouder de-
ngan kekuatan 400 orang serdadu, ditambah dengan serdadu-serdadu
berkulit hitam dari Afrika yang masih setengah liar. Ekspedisi ini di~
kalahkan oleh pasukan Raden Jntan II, bahkan . Bellehouder sendiri
tewas.
Pada tahun 1834 sekali lagi ~landa mengirim ekspedisi di ba-
wah Ka~, Pouwer, tetapi sekali lagi ekspedisi ini mengalami kega-
galan. Akhimya untulc·menebus kekalahan-kekalahan ini, Belanda me-
ngirimkan ~i · bawah Kolonel ~lout pada tanggal 23 Sep-
di
tember 1834 dengan kekuatan 21 opsir dan 800 orang serdadU is-
. timewa yang diperlengkapi dengan bebei'apa meriam-meriam besar.
8eDteng Raja Gepeh berbasil. direbut pada tangal 24 Oktober 1834.