Page 109 - Sejarah Daerah Lampung
P. 109

90

           Belanda.  Kepala  Barga  Rajabasa  dalam  pemberontakan  ipi  bermuka
           dua.
                Peranan  Haj"i  Wakhia  sangat  besar  dalam  pemerintahan  Raden
           Intan  II.  aeliaulah pada tahun  1850 melantik  Raden  ~tan II  sebagai
           penguasa yang tadinya adalah daerah Keratuan Darah Putih yang ber-
           pusat di Kuripan (dekat Kalianda) Raden  lntan II adalah putera tung-
           gal Raden lmba II Yang dibuang ke Timor pada tahun  1834.  Pada ta-
           huil  itulah  Raden  lntan  II  dilahirkan.  Ketika  beliau  masih  kecil,  ke-
           kuasaan dipegang oleh wali, yaitu Dalom Mangkubumi (1834-1850).
                Pelantikan Raden  Intan II sebagai ratu dalam tahun  1850 ini  di-
           susul dengan  persiapan untuk  menghadapi  Belanda.  Benteng-benteng
           yang pemah  dibangun pada masa  Raden  Irnba  II  diperbaiki,  bahkan
          · ditarnbah dengan pethbangunan bebeapa benteng lainnya.
             ·  Jadi sebagaimana dengan Raden Imba II, Raden Intan II juga me-
           musatkan pertahanannya di Gunung Rajabasa, yang ditinjau dad segi
           militer memang sangat strategis,  sehingga .Penyerbuan .dari mana saja
           akan  menghadapi  perbentengannya.  Adapun. perbentengannya  Raden
           lntan II adalah Merabung, Galah Tanah, Pemataiig Santok, Katimbang
           clan  Salai Tabuhan yang kesemuanya terletak di bagian lereng sebelah
           barat clan  utara gunung Rajabasa. Benteng  Bendulu clan  Ha~ Berak
           terletak di lereng sebelah timur. Sedang di kaki-kaki gunung masih ada
           pula benteng-benteng Raja Gepeh Cempaka clan Kahuripan Lama.
                Suatu ekspedisi yang dikirim dalam tahun 1851 untuk menumpas
           pemberontakan itu mendapat sukses dengan mendudUki kampung Me-
           ranibung yang diperkUat,  banyak kampung dibakar habis, abn tetapi
           Haji Wakhia,  Wak Maas dart  Raden  lntan  beserta  keluarganya  ber-
           tahan di benteng-benteng lainnya sehingga tidak dapat dikaiahkan. De-
           ngan demikian keadan ketenteraman yang diharapkan  Belanda belum
           c:bipat dipulibkan. Sementara ltu Singa B~ memihak Radm lntan II,
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114