Page 15 - e modul preceptorship

D. Keuntungan Metode Preceptorship

Canadian Nurse Association (CNA) (2004), menyebutkan ada lima pihak yang
mendapatkan keuntungan dari program preceptorship yaitu preceptee, preceptor, institusi
kesehatan, profesi keperawatan dan pasien:
1. Bagi Preceptor
a. Merasa puas dengan peningkatan percaya diri, perawat baru tidak mudah
jenuh.
b. Harga diri berkembang.
c. Kesadaran diri sebagai role model meningkat.
2. Bagi Preceptee
a. Adanya peningkatan kepuasan kerja.
b. Penurunan tingkat stress.
c. Perkembangan diri yang signifikan.
d. Meningkatkan rasa percaya diri.
e. Mencapai sikap yang baru, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Bagi Institusi Kesehatan
a. Peningkatan rekrutmen perawat baru.
b. Retensi perawat lama.
c. Meningkatkan loyalitas terhadap institusi dan produktivitas.
d. Meningkatkan upaya penyembuhan pasien.
e. Biaya perawatan turun.
4. Bagi Profesi Keperawatan
a. Meningkatkan dukungan kepada perawat baru.
b. Meningkatkan kualitas kerja bagi perawat yang sudah bekerja.
c. Mengurangi angka perekrutan perawat.
d. Meningkatkan jumlah perawat dengan keterampilan kepemimpinan dan
pengajaran yang baik.
e. Retensi perawat diperbaiki.
f. Kebutuhan rekrutmen dan pendidikan perawat berkurang.
5. Bagi Pasien
a. Dukungan preceptor mengarahkan mahasiswa dan perawat baru pada perubahan
dalam praktik keperawatan.
b. Memberikan efek pada asuhan dan komunikasi.

E. Langkah-langkah program Preceptorship

CNA (2004), bahwa kegiatan pembelajaran precepthorsip agar berhasil dengan
baik maka ada enam langkah yang diharus dilakukan yaitu menilai kebutuhan,
mengidentifikasi filosofi, membuat rencana, mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasi.

4 Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship