Page 17 - e modul preceptorship
P. 17
Langkah 3 : Membuat Rencana
Organisasi yang terlibat dalam program memberikan rencana yang didasarkan pada
penilaian kebutuhan dan filosofi yang memenuhi persyaratan ini :
1. Menjelaskan peran dan tanggung jawab peserta.
2. Berisi tulisan jelas mengenai tujuan terukur program yang sesuai dengan filosofi dan
kebutuhan yang teridentifikasi.
3. Menjelaskan apa yang akan dicapai, kapan dan dengan sumber daya apa (material,
manusia dan fisik), serta bagaimana hal ini akan dicapai.
Langkah 4 : Mengatur Program
Organisasi pendukung harus menyediakan struktur administrasi dan sumber daya
untuk pembangunan yang efektif. Organisasi pendukung harus melakukan tugas berikut :
1. Menyediakan struktur administratif untuk mendukung program tersebut.
2. Menjelaskan hubungan antara organisasi yang berpartisipasi dan garis wewenang
dan tanggung jawab dalam organisasi.
3. Menentukan kebijakan untuk seleksi, penerimaan, perkembangan, banding dan
sukses menyelesaikan program.
4. Melakukan validasi dan memprioritaskan kompetensi yang dibutuhkan dan yang
akan didapat oleh peserta untuk setiap pengaturan atau domain praktik di mana
program ini akan beroperasi.
5. Mengatasi masalah role model dan kewajiban peserta.
6. Pastikan pilihan yang memadai dan persiapan role model
7. Menjamin remunerasi yang layak atau hadiah untuk model peran.
Langkah 5 : Melaksanakan Program.
Organisasi pendukung harus menerapkan dan memelihara komponen-komponen
berikut program :
1. Pastikan jumlah staf yang memadai dan beban kerja untuk model peran.
2. Memelihara dokumentasi yang lengkap dan aman sesuai dengan standar yang dapat
diterima, memungkinkan akses ke dokumen bagi mereka yang berwenang untuk
melihatnya, melindungi dokumen dari kehilangan atau penggunaan yang tidak sah
dan memastikan sumber daya dan ruang untuk penyimpanan dokumen tersebut.
3. Menyediakan sumber daya manusia dan sumber daya teknis yang diperlukan untuk
mencapai tujuan program.
4. Menetapkan kontrak tertulis dengan organisasi yang digunakan untuk setiap
pengalaman praktik klinis.
5. Memastikan alokasi role model dengan hati-hati untuk peserta.
6. Memberikan bimbingan yang memadai, pengawasan dan arahan.
6 Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship

