Page 22 - e modul preceptorship
P. 22

Kriteria yang harus dipenuhi seorang Preseptor menurut (AIPNI, 2015) antara lain :
                 1.   Memiliki pengetahuan keilmuwan yang lebih tinggi dari peserta didik, minimal
                     seorang Ners tercatat (STR) atau memiliki lisensi (SIP) yang berpengalaman klinik
                     minimal 5 tahun;
                 2.   Memiliki sertifikat kompetensi dalam kemampuan klinik;
                 3.   Telah berpengalaman minimal 2 tahun berturut-turut ditempatnya bekerja dimana
                     yang bersangkutan ditunjuk sebagai Preseptor sehingga dapat membimbing peserta
                     didik dengan baik;
                 4.   Merupakan model peran ners yang baik dan layak dicontoh karena sikap, perilaku,
                     dan kemampuan profesional;
                 5.   Mengikuti pelatihan clinical educator (CE); pecepthorship
                 6.   Telah mengikuti pelatihan pendidikan klinik yang memahami tentang kebutuhan
                     peserta didik akan dukungan, upaya pencapaian tujuan, perencanaan kegiatan dan
                     cara mengevaluasinya.


                     Secara garis besar dapat disimpulkan kriteria seorang preceptor yang berkualitas
                 adalah  berpengalaman  dan  ahli  di  lingkungan  klinik,  berjiwa  kepemimpinan,
                 keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan membuat keputusan, mendukung
                 pengembangan profesional, memiliki kemauan untuk mengajar dan mau mengambil
                 peran dalam penerapan model preceptorship, tidak memiliki sikap yang menilai terlalu
                 awal pada rekan kerja, asertif, fleksibilitas untuk berubah, mampu beradaptasi dengan
                 kebutuhan pembelajaran individu (Staykova, Huson & Pennington 2013).

                 D.     Tanggung jawab Preseptor dalam Bimbingan Klinik

                     Jadi secara umum tanggung jawab seorang preceptor dapat dibagi menjadi dua
                 golongan sebagai berikut:
                 1.   Tanggung jawab dasar
                     a.  Komitmen dalam peran sebagai preceptor.
                     b.  Memiliki keinginan untuk membimbing dan berbagi keahlian dengan mitra.
                 2.   Tanggung jawab prosedural
                     a.  Mengorientasikan dan mensosialisasikan preceptee pada masing-masing unit.
                     b.  Menilai perkembangan dari tujuan yang akan dicapai preceptee.
                     c.  Merencanakan kolabarasi dan implementasi program pembelajaran untuk
                         memenuhi kebutuhan preceptee.
                     d.  Melakukan tindakan sebagai role model.
                     e.  Mengobservasi dan mengevaluasi perkembangan preceptee.
                     f.  Memfasiltasi pengembangan dari apa yang harus dikuasai preceptee melalui
                         model preceptorship.




                 Bab 2.  Konsep Preseptor                                               11
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27