Page 27 - e modul preceptorship
P. 27

3.   Memfasilitasi presepti untuk berperan aktif dalam proses refleksi untuk membangun
                  kepercayaan diri dan meningkatkan kompetensi.
                  a.  Memfasilitasi presepti dalam membuat rencana tindakan yang sesuai.
                  b.  Mampu mengevaluasi peran diri sendiri sebagai preseptor.
                  c.  Memfasilitasi presepti untuk berperan aktif dalam proses pengembangan
                      kepercayaan diri dan peningkatan kompetensi, yang mencakup hal-hal sebagai
                      berikut.
                  d.  Memahami konsep terkait dengan praktik presepti, seperti legal, profesional,
                      organisasi, dan akuntabilitas.
                  e.  Memfasilitasi presepti dalam membangun praktik
                  f.  Menggunakan tantangan positif untuk memotivasi presepti dalam proses
                      refleksi dan praktik.
                  g.  Meningkatkan proses berpikir kritis, pengambilan keputusan, bekerja dalam
                      tim, kepemimpinan, dan kebergantungan presepti.
                  h.  Memfasilitasi presepti untuk mengidentifikasi dan mengatasi konflik.
                  i.  Mempunyai kemampuan untuk memotivasi, mendukung, dan meningkatkan
                      peran presepti.
                  j.  Memfasilitasi presepti untuk menggunakan teknik pemecahan masalah.

                  Kompetensi Preseptor yang telah dikembangkan oleh Asriyadi. Suryanto & Afandi
              (2016) terdiri dari 8 domain antara lain:
              1.  Kompetensi Pengetahuan (Knowledge),
              2.  Kompetensi Klinik (Clinical Competence),
              3.  Kompetensi Keterampilan Mengajar (Teaching Skill),
              4.  Kompetensi Hubungan Interpersonal dan Komunikasi,
              5.  Kompetensi Karakteristik Personal,
              6.  Kompetensi Kepemimpinan  (Leadership),
              7.  Kompetensi Perilaku Profesional Etika,
              8.  Kompetensi Kemudahan untuk Konsultasi


              Indikator tiap-tiap kompetensi adalah :
              1.   Kompetensi Pengetahuan (Knowledge)
                  Preseptor sebagai pendidik profesional dan ilmuwan adalah salah satu komponen
                  khusus dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan
                  tanggungjawab Preseptor sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan
                  nasional. Preseptor sebagai ilmuwan, memiliki tugas yaitu mentransformasikan,
                  mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
                  melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Profesional
                  dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan



                16                                      Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32