Page 28 - e modul preceptorship
P. 28
menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu memerlukan pendidikan profesi
Preseptor sebagai pendidik dalam pendidikan keperawatan klinik dituntut menjadi
orang yang ahli pada subjek yang akan mereka ajarkan, harus memiliki pengetahuan
yang memadai tentang permasalahan pasien di klinik, harus memahami bagaimana
memanajemen pasien, memahami teknologi yang digunakan dalam memberikan
asuhan keperawatan dan penelitian-penelitian yang terkait (Smedley, Morey dan
Race, 2010 cit Nguyen et al., 2018).
2. Kompetensi Klinik (Clinical Competence)
Preseptor sebagai pendidik dalam pendidikan keperawatan klinik dituntut menjadi
orang yang ahli pada subjek yang akan mereka ajarkan, memiliki pengetahuan
yang memadai tentang permasalahan pasien di klinik. Preseptor akan mampu
membimbing mahasiwa jika preceptor memiliki kompetensi klinis yang baik.
Preseptor tidak akan dapat membimbing mahasiswa dengan baik jika dia sendiri
tidak memiliki kompetensi praktik klinik yang baik. Preseptor yang baik, memiliki
keahlian klinis yang spesial dan mampu menjaga keahlian klinisnya, dapat
menunjukkan asuhan keperawatan pada situasi yang nyata, dan dapat membimbing
mahasiswa dalam rangka mengembangkan kompetensi klinik. Preceptor juga harus
mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah pasien
mulai pengkajian-evaluasi, mendemontrasikan prosedur ketrampilan klinik dan
penggunaan tehnologi secara efektif, menggunakan pengetahuan dan tehnik yang
up to date, dan memiliki hubungan yang baik dengan pasien.
3. Kompetensi Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
Preseptor merupakan sosok yang memiliki peranan yang sangat menentukan
dalam proses pembelajaran. Preseptor memang bukanlah satu-satunya penentu
keberhasilan, tetapi posisi dan perannya sangatlah penting untuk diperhitungkan.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan kesuksesan dalam proses pembelajaran,
Preseptor harus melengkapi dirinya dengan berbagai aspek yang mendukung ke
arah keberhasilan, khususnya keberhasilan dalam memberikan penguatan dan
membangkitkan motivasi belajar mahasiswanya ketika ia sedang mengajar.
Keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik diatas,
jelaslah bahwa melaksanakan tugas mengajar bagi seorang pendidik bukanlah
perkara yang mudah. Mengajar adalah membimbing kegiatan preceptee, mengatur
dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar preceptee sehingga dapat
mendorong dan menumbuhkan semangat preceptee untuk melakukan kegiatan
belajar (Maryance, 2017).
Preseptor harus mempunyai kemampuan bagaimana cara mengajar di klinik.
Keterampilan mengajar diklinis adalah kemampuan seorang Preseptor
mengidentifikasi kebutuhan belajar yang harus didapatkan oleh mahasiswa.
Bab 2. Konsep Preseptor 17