Page 24 - e modul preceptorship
P. 24

telah dilakukan benar-benar dikuasai, dan apakah metode bimbingan telah sesuai.
                     Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini akan merupakan  umpan balik
                     terhadap proses pembelajaran klinik selanjutnya.
                     Pembimbingan klinis memiliki tujuan yang jelas sehingga preseptor berperan dalam
                     melakukan evaluasi atas ketercapaiannya melalui cara berikut.
                     a.  Memberikan umpan balik setiap hari atau setiap saat diperlukan dan pada
                         waktu yang tepat.
                     b.  Mendefinisikan kriteria evaluasi secara jelas.
                     c.  Menyediakan  umpan balik secara  spesifik  pada kompetensi yang perlu
                         ditingkatkan.
                     d.  Menggunakan kalimat evaluasi yang tidak bersifat menghakimi
                 6.   Preseptor sebagai panutan (Role Model)
                     Preseptor seharusnya bisa menjadi contoh sekaligus inspirasi dengan cara sebagai
                     berikut.
                     a.  Menunjukkan perilaku profesional.
                     b.  Mempraktikkan profesi sesuai dengan etika legal.
                     c.  Menjelaskan prosedur yang meliputi:
                     d.  Memiliki pengetahuan yang baik,
                     e.  Menunjukkan teknik pengambilan keputusan,
                     f.  Menunjukkan sikap positif dan empati, serta
                     g.  Mendorong keterampilan komunikasi.
                     h.  Menunjukkan aspek perilaku yang harus dikuasai mahasiswa.
                     i.  Menjelaskan apa yang harus dikerjakan dan mengapa harus mengerjakan,
                     j.  Melakukan proses pengamatan (melihat satu-satu), dan
                     k.  Mendorong mahasiswa untuk bertanya.

                 F.     Tugas Preceptor

                 Tugas lapangan seorang preceptor adalah:
                 1.   Mengorientasikan mahasiswa yaitu menjelaskan orientasi tempat bagi preceptee/
                     peserta didik (mahasiswa praktek/perawat baru).
                 2.  Melaksanakan Pre Conference,  yaitu (1) mendiskusikan tujuan praktik; (2)
                     Mengidentifikasi target pencapaian ketrampilan dan nilai yang dibutuhkan
                     mahasiswa; (3) Mendiskusikan rencana belajar mengacu pada kontak belajar
                     yang telah dibuat oleh mahasiswa; (4) Mengkaji kesiapan diri mahasiswa untuk
                     melaksanakan praktik seperti pemahaman konsep, sikap dan kondisi psikologis;
                     (5) Mengidentifikasi kasus sesuai kebutuhan belajar dalam kontrak belajar








                 Bab 2.  Konsep Preseptor                                               13
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29