Page 21 - e modul preceptorship
P. 21

diimplementasikan untuk meningkatkan model preceptorship. Komitmen dan dukungan
              dari bidang keperawatan merupakan salah satu faktor penting (Foley, Myrick & Yonge
              2012). Hal terakhir untuk menilai keberhasilan penerapan model preceptorship harus
              dilakukan melalui audit yang sudah distandarisasi (Munir, et al. 2013). Jadi rumusan
              masalah adalah apakah implementasi model  preceptorship efektif pada program
              pembelajaran di layanan kesehatan.


              B.     Pengertian Preseptor

                  Preseptor merupakan seorang perawat profesional berpengalaman diklinik yang
              bekerja bersama-sama preceptee dan bertugas untuk membimbing preceptee (mahasiswa
              keperawatan atau prawat baru) dalam rangka belajar menerapkan teori dan pengetahuan
              yang dimiliki (Mingpun, Srisa-ard, & Jumpamoo, 2015). Preceptor juga membantu
              preceptee mempelajari rutinitas, kebijakan, dan prosedur.
                  Preceptor harus seorang ahli atau berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan
              pengalaman praktik kepada mahasiswa. AIPNI menjabarkan bahwa Preseptor harus
              memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan benar, mampu menjadi model
              peran profesional, berkeinginan memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik,
              mampu menjadi pendengar yang baik dan mampu menyelesaikan masalah, tanggap
              terhadap kebutuhan dan ketidakberpengalaman peserta didik, cukup mengenali dan
              terbiasa dengan teori dan praktik terkini, kompeten dan percaya diri dalam peran sebagai
              Preseptor.
                  Syarat dan kriteria pembimbing klinis untuk menjadi Preseptor diantaranya adalah
              berpengalaman dan kompeten di lingkungan klinik serta memiliki keilmuwan yang
              dalam dan luas, minimal memiliki latar belakang pendidikan setara dengan jenjang
              pendidikan peserta didik (Rejeki & Erawan, 2021). Preseptor dapat merupakan seorang
              dosen yang ditempatkan di tatanan klinik atau perawat senior yang bekerja di tatanan
              layanan dan ditetapkan sebagai preceptor.


              C.     Kriteria Preseptor

                  Preceptor adalah perawat berpengalaman yang memberikan dukungan emosional
              dan merupakan model peran klinis yang kuat bagi perawat baru (Marquis & Houston:
              2010). Maka seorang preceptor adalah seorang perawat teregistrasi berpengalaman (RN)
              yang mampu bertindak sebagai role model, konselor, narasumber untuk membantu
              preceptee dalam proses pembelajaran, proses menyesuaikan diri dalam beradaptasi
              dengan lingkungan baru yaitu pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan dan
              kewenanganya selama periode preceptorship.






                10                                      Pembelajaran di Wahana Praktek Model Preceptorship
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26