Page 8 - Microsoft Word - b442-0090-7e8a-5eab
P. 8
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan visualisasi dari sosok pelajar Indonesia yang
diharapkan, yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik tetapi juga memiliki
karakter yang kuat dan kemampuan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Setiap
dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dikembangkan melalui integrasi sistematis
dalam berbagai aspek pembelajaran dan kehidupan sekolah.
Dimensi "Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia"
diwujudkan melalui pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan moral
dalam berbagai mata pelajaran. Peserta didik tidak hanya mempelajari aspek ritual
keagamaan, tetapi juga diajak untuk memahami makna mendalam dari nilai-nilai
agama dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Penghormatan terhadap
keberagaman agama dan keyakinan juga menjadi bagian penting dalam
pengembangan dimensi ini.
Dimensi "Berkebinekaan Global" dikembangkan melalui pembelajaran yang
membuka wawasan peserta didik terhadap keberagaman budaya dan perspektif
global. Pembelajaran tidak hanya fokus pada konteks lokal, tetapi juga
mengintegrasikan pemahaman tentang isu-isu global dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Peserta didik dilatih untuk mengembangkan kemampuan
komunikasi lintas budaya, menghargai perbedaan, dan memahami kompleksitas
tantangan global. Melalui berbagai aktivitas seperti proyek kolaboratif internasional,
pertukaran budaya virtual, dan diskusi tentang isu-isu global kontemporer, peserta
didik dipersiapkan untuk menjadi warga dunia yang adaptif dan responsif.
Dimensi "Mandiri" fokus pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk
mengatur diri sendiri, mengambil inisiatif, dan mengelola pembelajaran mereka secara
independen. Pembelajaran dirancang untuk memberikan kesempatan bagi peserta
didik mengembangkan keterampilan manajemen waktu, penetapan tujuan, dan
pemecahan masalah secara mandiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang
mendorong peserta didik untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka
sendiri, sambil tetap memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.
Ketangguhan mental dan resiliensi juga dikembangkan melalui berbagai tantangan
pembelajaran yang terstruktur.
Dimensi "Bernalar Kritis" dikembangkan melalui pembelajaran yang menekankan
pada kemampuan analisis, evaluasi, dan pengambilan keputusan berbasis bukti.
Peserta didik dilatih untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis