Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 210
Pantauan "PR" di lapangan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Kahatex melakukan
unjuk rasa dan mogok kerja di halaman pabrik di Kelurahan Melong. Buruh dari Kongres Aliansi
Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi melakukan orasi di pinggir jalan depan PT Kahatex.
Tak hanya itu, buruh dari berbagai elemen serikat juga melakukan aksi longmars dengan tujuan
kantor DPRD Kota Cimahi di Jalan Dra Djulaeha Karmita. Melintasi ruas jalan di kawasan industri
Cibaligo dan Cimindi (Mahar Mar-tanegara), buruh menggedor pabrik untuk menjemput rekan
buruh lain sambil menuju ke lokasi tujuan.
Aksi buruh mengakibatkan arus lalu lintas di ruas yang dilintasi tersendat karena massa buruh
memenuhi ruas jalan. Buruh juga sempat berhenti sejenak di depan akses tol Baros untuk
berorasi singkat Menggelar aksi di tengah pandemi Covid-19, para buruh terlihat mengenakan
masker. Namun, mereka abai dalam penerapan jaga jarak karena sulit dilakukan di tengah
kerumunan massa.
Ketua PUK SPSI PT Kaha-tex Endang Junaedi mengatakan, aksi buruh didasari penolakan
terhadap UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR RI. "Beberapa klausul merugikan karyawan,
seperti aturan karyawan kontrak, outsourcing, cuti haid, pesangon, semuanya akan
memberangus kaum buruh," ungkapnya.
Rancaekek
Aksi serupa terjadi di wilayah Kabupaten Bandung. Massa buruh turun di sepanjang Jalan Raya
Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (6/10/2020). Aksi longmars mereka sempat menutup
jalur Ban-dung-Garut sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut
Ketua Federasi Persatuan Perjuangan Buruh (FPPB) Bandung Raya, Slamet Pri-yatno
mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang dinilai
sangat merugikan kaum buruh. UU tersebut juga dicap sebagai bentuk penindasan dan ke-
sewenang-wenangan pemerintah terhadap mereka.
"Kami disini berunjuk rasa dan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi kami terhadap
penolakan atas disahkannya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja yang sangat merugikan
kami sebagai kaum buruh. Kami merasa ditindas atas undang-undang tersebut," kata Slamet.
Slamet mengklaim ada ribuah buruh yang ikut turun ke jalan untuk berunjuk rasa. Namun massa
dibagi menjadi beberapa kelompok, untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi.
"Mereka berkumpul di setiap kantor sekretariat buruh masing-masing. Selanjutnya, kami beserta
petani dan mahasiswa akan melakukan deklarasi di lapangan Dwi-papuri, Sumedang, sebagai
upaya desakan kepada pemerintah untuk membatalkan Undang-undang yang sudah disahkan
tersebut" tutur Slamat. (Ririn Nur Febri-ani, Handri Handrian-syah)
caption:
SEORANG buruh membawa sebuah poster saat ikut serta melakukan aksi unjuk rasa di depan
Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (6/10/2020). Aksi tersebut terkait penolakan
pengesahan UU Cipta Kerja oleh pemerintah pusat dan DPR RI
209