Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 238

Hari Tua dan Jaminan Pensiun. Pemberi kerja wajib mengiurkan untuk jaminan tersebut. "Jadi
              sebetulnya apa dibayarkan oleh pemberi kerja itu jumlahnya sangat signifikan," tuturnya.
              Hariyadi tidak sependapat jika UU Cipta Kerja hanya menguntungkan pengusaha namun tidak
              untuk pekerja. Padahal tujuan utama dari regulasi ini adalah memperluas lapangan kerja secara
              masif.  Jangan  sampai  nanti  Indonesia  tidak  menikmati  bonus  demografi,  tetapi  justru
              mendapatkan beban demografi.

              Pada  acara  yang  sama,  Rektor  Universitas  Indonesia  Ari  Kun-coro  mengatakan,  harus  ada
              perubahan  pemikiran  bahwa  semua  pihak  jangan  fokus  pada  pesangon  tetapi  fokus  pada
              penciptaan  kesempatan  kerja.  Saat  ini  pertumbuhan  investasi  masih  di  bawah  8%.  Hal  ini
              menunjukan ada yang tidak berjalan dalam perekonomian Indonesia. Indeks daya saing pasar
              tenaga kerja Indonesia berada di urutan ke 119 dari 150 negara. Indonesia yang bagus hanya
              jumlah penduduk dan indikator makro. "Jadi kita cuma dijadikan pasar oleh nega-ra-negara lain,"
              ucap Ari.

              Ari Kuncoro menegaskan, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas
              ekonomi agar tidak tertinggal dari negara tetangga. Kalau pemerintah menunda, maka ketika
              perekonomian dunia sudah pulih dan terjadi relokasi, investor asing akan memilih negara lain.

              "UU Cipta Kerja justru menunjukkan kesiapan pemerintah seandainya ada pemulihan dunia dan
              Indonesia mampu menjadi tempat menarik untuk berinvestasi," kata Ari.

              Daya Saing Naik

              Secara  terpisah,  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Ritel  Indonesia  (Aprindo)  Roy  Mandey
              menyatakan, pengusaha dalam negeri sangat mendukung UU Cipta Kerja. Tujuan pembuatan
              UU Ciptaker adalah menyederhanakan aturan sehingga memudahkan pengusaha untuk investasi
              dan ekspansi.

              Menurut Roy, UU Cipta Kerja membuat Indonesia lebih berdaya saing dibandingkan negara lain,
              misalnya dari sisi tenaga kerja. Selama ini banyak investor menilai biaya tenaga kerja Indonesia
              lebih tinggi dibandingkan negara lain.

              Selain itu, UU Cipta Kerja juga akan menciptakan perlakuan yang lebih adil kepada tenaga kerja
              yang produktif.

              Roy mengimbau kepada buruh yang hendak melakukan demonstrasi untuk lebih persuasif. Roy
              meminta buruh melihat bahwa tujuan UU Cipta Kerja ialah membuat Indonesia lebih berdaya
              saing, serta lebih produktif dalam menarik investasi. Buruh yang menolak UU Cipta Kerja dapat
              memilih jalur konstitusi dengan mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.

              Berpandangan senada, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman
              Bakri,  mengatakan,  UU  Cipta  Kerja  merupakan  tahap  awal  dari  upaya  mempermudah
              pembukaan usaha di Indonesia.

              Menurut  dia,  UU  Cipta Kerja  sudah  mengakomodasi  keluhan  investor domestik  maupun  luar
              negeri.  "Kan  investor  mempermasalahkan  perizinan  usaha,  sengkarutnya  kan  pada  obesitas
              regulasi kita," kata Firman.

              Firman menilai, investor dalam dan luar negeri telah menunggu UU Cipta Kerja ini. Pasalnya, UU
              Cipta  Kerja  berupaya  mengatasi  hambatan  investasi  yang  telah  menumpuk  begitu  lama  di
              Indonesia.






                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243