Page 301 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 301

Satu unit mobil milik Polrestabes Bandung dirusak. Perusakan terjadi di Jalan Trunojoyo, lebih
              kurang 200 meter dari Gedung DPRD Jabar. Aksi ini viral di media sosial.
              Kepala  Polrestabes  Bandung  Kombes  Ulung  Sampurna  Jaya  mengatakan,  polisi  menangkap
              setidaknya 10 orang. "Bukan mahasiswa, karena mahasiswa membubarkan diri pukul 18.00. Ini
              massa lain memprovokasi petugas," ujarnya.

              Di  Karawang,  penolakan  tersebar  di  beberapa  titik.  Salah  satunya  di  depan  kantor  bupati
              Karawang yang dimulai sekitar pukul 14.00. Sebagian di depan perusahaan masing-masing.

              Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Karawang Ferri Nuzarli menyampaikan, aksi melibatkan
              setidaknya  200.000  buruh  dalam  Koalisi  Buruh  Pangkal  Perjuangan  di  Karawang.  Beberapa
              perusahaan tak beroperasi dan mengizinkan pekerja untuk melakukan aksi.

              Data  Badan  Pusat  Statistik  Provinsi  Jawa  Barat  tahun  2017,  sebanyak  10.099  perusahaan
              berlokasi di Jabar. Industri besar dan sedang menyerap 2.268.064 pekerja.

              Kemarin, aksi juga muncul di Sidoaijo, Jawa Timur, diikuti ribuan pekerja dan long march menuju
              Alun-alun  Sidoarjo.  Aksi  juga  berlangsung  di  Palangkaraya,  Kalimantan  Tengah;  Balikpapan,
              Kalimantan Timur; dan Manado, Sulawesi Utara.

              Koordinator Lapangan Aksi Buruh Sidoaijo dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
              Choirul Anam mengatakan, sikap pekerja terhadap UU Cipta Kerja ialah menolak seluruhnya.
              Alasannya, UU itu tidak hanya berdampak buruk kepada kluster pekerja, tetapi juga berdampak
              negatif pada penyelamatan lingkungan.

              Fokus penolakan

              Beberapa poin dalam UU Cipta Kerja yang merugikan buruh adalah tidak ada batas kontrak kerja
              yang  membuat  buruh  dikontrak  selamanya  alias  tidak  pernah  jadi  pekerja  tetap.  Dalam  UU
              sebelumnya, kontrak dibatasi 3 tahun.

              Lalu, penyamarataan upah minimum sektoral jadi upah minimum provinsi yang akan berdampak
              pada kesejahteraan keluarga pekerja. Sebab, biaya hidup di tiap daerah berbeda. Disorot juga
              penghapusan cuti, PHK tanpa peringatan beijen-jang, dan perizinan tenaga kerja asing yang
              dipermudah.

              Di sisi lain, pesangon juga dikurangi dari 32 kali gaji menjadi 25 kali gaji. Rinciannya, perusahaan
              membayar 16 kali upah dan negara menanggung 9 kali upah dengan skema JKP.

              Ratusan pekerja di Sidoarjo meminta DPRD dan Pemkab Sidoarjo menandatangani kesepakatan
              dukungan penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Wakil rakyat dan pemkab diminta menyampaikan
              aspirasi pekerja kepada pemerintah dan wakil rakyat di tingkat pusat.

              Di Manado, Ketua Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
              Sulut  Lucky  Sanger  mengatakan,  buruh  dalam  organisasinya  tak  menggelar  aksi.  Para
              koordinator wilayah KSBSI Sulut akan menyampaikan aspirasi kepada DPRD Sulut, Rabu (7/10).
              Cara yang bisa ditempuh mengajukan uji materi UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi. Hal
              sama ditempuh buruh dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Tegal, Jateng.

              Pengajar  Sosiologi  Hukum  di  Program  Pascasarjana  Magister  Hukum  Universitas  Pancasakti
              Tegal, Eddhie Praptono, menyebut, pengesahan UU Cipta Kerja mengabaikan aspirasi sejumlah
              pihak. Para buruh bisa memperjuangkan hak-haknya melalui uji materi.

              (MEL/RTG/NI K/C I P/O KA/ XTI/IDO)



                                                           300
   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306