Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 56
Judul Kata Menaker Soal Mogok Nasional: Tidak Relevan, Lupakan Rencana
Itu!
Nama Media kompas.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/07/062632926/kata-
menaker-soal-mogok-nasional-tidak-relevan-lupakan-rencana-itu
Jurnalis Muhammad Idris
Tanggal 2020-10-07 06:26:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Terkait rencana teman-teman (buruh) yang akan melakukan
mogok nasional, saya minta dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi yang jelas tidak
memungkinkan untuk turun ke jalan dan untuk berkumpul, menjaga jarak karena pandemi
Covid-19 masih tinggi dan belum ada vaksinnya sampai sekarang
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Banyak aspirasi teman-teman yang kita sudah akomodir
seperti PKWT, outsourcing, syarat PHK. Semua masih tetap mengacu pada UU lama UU Nomor
13 Tahun 2003. Soal upah juga masih kita akomodir dengan adanya upah minimum kabupaten
kota
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Karena sudah diakomodir, menurut saya jadi tidak relevan.
Lupakan rencana itu, saya ajak kita tidak mengambil risiko yang bisa membahayakan kita semua.
Istri, suami, dan anak-anak juga harus tetap dijaga agar sehat
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Saya ahak duduk bareng dengan semangat melindungi bagi
yang sudah bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih menganggur. Saya tunggu
kehadiran di meja dialog
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kita bisa menemukan jalan tengah yang menenangkan kita
semua. Kita semua berupaya menyalakan lilin, bukan kegelapan
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Sementara itu, terkait
dengan PHK, sanksi pidana kepada pengusaha, dan TKA harus tetap sesuai dengan isi UU Nomor
13 Tahun 2003
55