Page 221 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 221

Tapi, dalam SK yang baru ini, Anies tidak mencantumkan PP 36/2021 sebagai acuan hukum.
              Andri menyebut sebelum merevisi UMP, Pemprov DKI sempat bersurat ke Kemenaker.
              "Kemenaker memberi jawaban ke Pemprov DKI dua hari setelah SK terbaru terbit atau pada 18
              Desember 2021. Jawabannya (Kemenaker) terkait masalah mekanisme penetapan UMP 2022
              agar mengacu pada PP 36," ujarnya.

              Andri  belum  merinci  alasan  Pemprov  DKI  tidak  memakai  PP  36/2021  sebagai  dasar  hukum
              penetapan  UMP  2022."Kita  tidak  bisa  menanggapi  surat  Kemnaker  karena  kan  kami  sudah
              melakukan diskusi panjang dan sudah memutuskan 5,1%," pungkasnya.

              Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi dan menaikkan UMP tahun
              2022  sebesar  5,1%  dari  sebelumnya  1,09%.  Perubahan  ini  menjadikan  UMP  2022  sebesar
              Rp4.641.854 atau naik senilai Rp225.667 dari UMP tahun 2021.

              (hab).



























































                                                           220
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226