Page 101 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 101
Judul UMK 2022 Direkomendasikan Tak Naik, Buruh Subang Akan Kepung
Kantor Bupati
Nama Media tintahijau.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL http://www.tintahijau.com/megapolitan/peristiwa/30647-umk-2022-
direkomendasikan-tak-naik,-buruh-subang-akan-kepung-kantor-bupati
Jurnalis Annas Nashrullah - - - -
Tanggal 2021-11-17 20:12:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Aksi Ribuan Buruh di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Subang tidak berbuah
hasil manis. Menurut seorang Buruh Saputra mengatakan, dari hasil rapat Dewan Pengupahan
Kabupaten Subang, UMK 2022 mendatang dirokemendasikan tidak ada kenaikan upah buruh.
UMK 2022 DIREKOMENDASIKAN TAK NAIK, BURUH SUBANG AKAN KEPUNG
KANTOR BUPATI
SUBANG, TINTAHIJAU.COM - Aksi Ribuan Buruh di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Subang tidak berbuah hasil manis. Menurut seorang Buruh Saputra mengatakan,
dari hasil rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Subang, UMK 2022 mendatang
dirokemendasikan tidak ada kenaikan upah buruh.
"Perwakilan kita di Rapat DP-Kab tidak digubris oleh Pemerintah. Bahwasanya rekomendasi UMK
2022 sama dengan upah 2021, artinya UMK 2022 dipastikan tidak akan mengalami kenaikan,"
kata Saputra dari atas mobil Komando.
Menaker Tetapkan UMP 2022 Naik 1,09 Persen Meskipun tidak ditrekomendasi usul kenaikan
sebesar 1,8 persen, Saputra menegaskan, ada satu langkah lagi yang akan dilakukan, hingga
tuntutannya dikabulkan.
"Harapan kita satu, kita masih punya harapan kawan-kawan. Siapa harapan kita kawan-kawan,
Bupati. Bupati masih punya hak diskresi, maka kita pastikan aksi kita tidak selesai hari ini. Dan
besok Buruh Subang akan lebih banyak dari hari ini, kita datang ke Bupati," tegasnya Salah
seorang Orator lainnya.
Warlan dari atas mobil kokmando menegaskan, malam ini mereka akan mendatangi Rumah
Dinas Bupati Subang. "Kita kepung rumah Bupati, karena infonuya sedang dibandung, kita bikin
ditenda di sana," tegas Warlan Namun rencana itu dibatalkan, setelah Kapolres Subang AKBP
Sumarni melakukan komunikasi dengan petinggi Buruh.
100

