Page 96 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 96

negative  -  Bhima  Yudhistira  (Peneliti  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance
              (Indef)) Ini efeknya berarti daya beli kelas menengah dan pekerja rentan bisa tergerus inflasi
              negative  -  Bhima  Yudhistira  (Peneliti  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance
              (Indef)) Kalau naiknya cuma 1 persen, konsumsi masyarakat akan terpengaruh. Apalagi tahun
              depan ada penyesuaian PPN naik dari 10 jadi 11 persen. Kebijakan perpajakan juga kan tidak
              mengakomodasi kepentingan pekerja

              neutral - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Tidak, justru yang dipakai
              menghitung adalah pertumbuhan ekonomi atau inflasi mana yang paling tinggi

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Jadi bukan tergerus atau
              diminim-minimkan tidak. Tidak boleh direkayasa, itu berdasarkan data dari BPS

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Jadi bukan tergerus atau
              diminim-minimkan tidak. Tidak boleh direkayasa, itu berdasarkan data dari BPS.

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Ada beberapa provinsi yang
              tidak naik karena pertumbuhan ekonomi atau inflasinya minus. Artinya, boleh menetapkan upah
              minimum yang saat ini diterima, bukan mengambil batas bawah. Jadi dalam rentang batas atas
              dan bawah tapi tidak boleh lebih rendah dari yang diterima saat ini

              negative - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Tapi setelah diumumkan rata-
              rata nasional 1,09 persen ada respons dari serikat pekerja. Respons saya adalah itu rata-rata
              nasional lho, bukan masing-masing daerah segitu. Mungkin saja ada gubernur yang umumkan
              lebih dari itu. Itu rata-rata nasional, ada yang di bawah, ada yang di atas

              neutral - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Jadi tidak boleh diambil di
              bagian bawah, kita bisa kontrol. Kemnaker sudah memiliki simulasi masing-masing daerah tapi
              harus ditetapkan gubernur

              neutral - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Tidak usah khawatir, kami
              akan kawal dan kami simulasinya. Pasti kami kontrol berapa yang ditetapkan. InsyaaAllah tidak
              akan merugikan pegawai

              neutral - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Satu persen kecil? Ya kecil,
              tapi kalau lihat negara lain ada tidak yang mampu menaikkan? Itu pun 1,09 persen rata-rata
              nasional ya.


              Ringkasan

              Gelombang penolakan terhadap penetapan upah minimum 2022 membesar setelah pemerintah
              mengumumkan bahwa proyeksi rata-rata kenaikan upah minimum provinsi pada tahun depan
              hanya sekitar 1,09 persen. Penolakan ditandai dengan gelombang unjuk rasa yang dimulai pada
              hari ini, 17 November 2021, di daerah. Demonstrasi dilakukan untuk menuntut kenaikan upah
              minimum yang lebih tinggi pada 2022.



              BANJIR KRITIK MINIMNYA KENAIKAN UPAH MINIMUM

              Gelombang penolakan terhadap penetapan upah minimum 2022 membesar setelah pemerintah
              mengumumkan bahwa proyeksi rata-rata kenaikan upah minimum provinsi pada tahun depan
              hanya sekitar 1,09 persen.

                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101