Page 47 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2021
P. 47
Judul Kemnaker Coba Redam Kemarahan Buruh Terkait UMP
Nama Media rctiplus.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.rctiplus.com/news/detail/nasional/1720877/kemnaker-
coba-redam-kemarahan-buruh-terkait-ump
Jurnalis Nasional
Tanggal 2021-11-17 22:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Dapat kami sampaikan bahwa
penyesuaian nilai UM tahun 2022 akan bervariasi di daerah karena sangat bergantung pada data
makro, seperti rata-rata konsumsi perkapita setempat dan nilai PE atau inflasi Provinsi di masing-
masing wilayah. Oleh karena itu, seluruh pihak sudah seharusnya mempedomani PP 36/2021
dalam rangka penetapan UM
neutral - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Kami juga jelaskan pengenalan
kanal informasi pengupahan (Wagepedia) serta urgensi penerapan struktur dan skala upah dan
pengupahan berbasis produktivitas
neutral - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Kami juga melakukan
koordinasi dengan BPS, Kemendagri, Kepala Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait
Ringkasan
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos)
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Indah Anggoro Putri, menanggapi terkait ancaman
mogok kerja nasional yang akan dilakukan oleh para pekerja karena kenaikan UM yang hanya
1,09 persen. Menurutnya, ia akan melakukan sosialisasi terhadap para pekerja tersebut.
KEMNAKER COBA REDAM KEMARAHAN BURUH TERKAIT UMP
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos)
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Indah Anggoro Putri, menanggapi terkait ancaman
mogok kerja nasional yang akan dilakukan oleh para pekerja karena kenaikan UM yang hanya
1,09 persen. Menurutnya, ia akan melakukan sosialisasi terhadap para pekerja tersebut.
"Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian nilai UM tahun 2022 akan bervariasi di daerah
karena sangat bergantung pada data makro, seperti rata-rata konsumsi perkapita setempat dan
46