Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 65
Pejabat di KJRI Jeddah, Muhammad Yusuf mengatakan saat ini Sulasih dalam kondisi kritis.
Kabar bahwa Sulasih dirawat di rumah di Saudi diketahui dari anaknya, Anggi, yang telah
meminta bantuan KJRI di Jeddah dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di kota tersebut.
"Berdasarkan keterangan Anggi, kondisi Sulasih penuh dengan luka, kepala sepertinya
dibenturkan dengan benda keras, telinga bengkak dan kedua tanganya ada bekas strika," kata
Roland Kamal dari SBMI Jeddah.
Anggi, menurut SBMI, meminta KJRI Jeddah memberikan perlindungan agar ibunya
mendapatkan perawatan dan bisa di pulangkan setelah hak-haknya sebagai korban dipenuhi.
Suib Darwanto, ketua SBMI Jeddah, mengatakan pejabat KJRI, Muhammad Yusuf,
membenarkan kasus ini dan KJRI sudah mengambil langkah agar Sulasih mendapatkan
perawatan di rumah sakit.
Sementara itu Roland Kamal mengatakan Sulasih masuk ke Saudi bukan sebagai tenaga kerja
namun dengan visa ziarah dan berangkat pada November tahun lalu.
"Kerja baru dua bulan sudah dapat perlakuan tidak enak dari majikan wanita, di waktu itu ibu
Sulasih masih pegang telepon seluler, selang satu bulan sudah hilang kontak dengan keluarga,
dan baru menghubungi keluarga lebaran hari pertama. Itu pun didampingi majikan
perempuannya dan waktu dibatasi, sampai ada kabar ini," kata Roland mengutip informasi dari
Anggi, putra Sulasih.
SBMI mengatakan jika memang Sulasih masuk dengan visa ziarah, maka ini adalah pelanggaran,
dan pelakunya harus bertanggung jawab. Sejak 2011, pemerintah Indonesia telah
menghentikan pengiriman tenaga kerja migran, namun masih ada pekerja migran yang masuk
dengan sejumlah cara.
Dalam undang-undang tentang tindakan pemberantasan perdagangan orang disebutkan pelaku
tindak pidana ini bisa dihukum penjara maksimal 15 tahun penjara serta denda Rp600 juta..
64