Page 401 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 401

Hal  itu penting dilakukan  karena  dengan  penetapan  Undang-Undang  Nomor  11 Tahun  2020
              tentang  Cipta  Kerja  maka  telah  diterbitkan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  yang  berlaku  saat  ini
              menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.

              “Bagi daerah yang masih menggunakan atau menetapkan upah minimum dengan menggunakan
              PP  78  maka  harus  segera  menyesuaikan  dengan  PP  36.  Untuk  itulah  maka  gubernur  wajib
              melakukan  penyesuaian  UMP  dan  UMK,”  kata  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemnaker) Putri dalam seminar terbuka penetapan UMP 2022 yang dipantau
              virtual dari Jakarta, Senin.

              Dalam aturan baru tersebut, ditetapkan bahwa saat ini hanya terdapat upah minimum provinsi
              (UMP)  dan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  dan  menghilangkan  upah  minimum
              berdasarkan sektoral.

              Terdapat pula prinsip batas atas dan batas minimum penetapan UMP dan UMK, dengan gubernur
              berkewajiban tidak melakukan penyesuaian jika upah minimum daerah tersebut telah melewati
              batas atas. Selain itu, gubernur juga wajib mencabut upah minimum sektoral yang ditetapkan
              setelah 2 November 2020.

              Putri memperingatkan ada implikasi jika penetapan upah minimum tidak sesuai dengan aturan
              yang baru termasuk menurunkan indeks daya saing Indonesia khususnya pada aspek hukum.
              “Juga menurunkan kepercayaan investor terhadap sistem hukum Indonesia. Kalau kita tidak taat
              ada hukum positif yang berlaku maka investor, terutama investor asing, akan tidak percaya kita,”
              jelasnya.  Baca  juga:  Kemnaker:  PP  Pengupahan  terbaru  minimalkan  disparitas  antar-wilayah
              Baca  juga:  Kemnaker  bahas  proses  penetapan  Upah  Minimum  2022  Baca  juga:  Apindo
              pertanyakan  dasar  usulan  kenaikan  upah  2022  sebesar  10  persen  Pewarta:  Prisca  Triferna
              Violleta Editor: Ganet Dirgantara COPYRIGHT © RRI.MY.ID 2021









































                                                           400
   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406