Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 93

Serta meninjau kembali Momerandum of Understanding (MoU) dengan beberapa
               negara penerima. Ini juga akan menjadi cara yang baik untuk membuka lebih
               banyak peluang bagi PMI yang terampil dan profesional.

               Capaian Kinerja 2019 Sepanjang tahun 2019, BNP2TKI telah banyak membuat
               capaian yang gemilang dalam program penempatan dan pelindungan PMI.

               Dari 5 program prioritas Nasional BNP2TKI Tahun 2019 yaitu pertama Pembekalan
               Akhir Pembangkatan (PAP) yang memiliki target 170.500 PMI, dan telah terealisasi
               sebanyak 188.535 PMI telah mengikuti PAP.

               Kedua, penanganan pemulangan PMI yang menghadapi masalah telah terealisasi
               sebanyak 8.072 PMI telah difasilitasi kepulangannya hingga ke daerah asal.

               Selama 2019 telah diselesaikan kasus PMI sebanyak 3.380 (66,2%) kasus PMI dari
               total kasus 5.108, sedangkan sebanyak 1.728 (33,8 %) kasus PMI dalam proses
               penyelesaian.

               Adapun 10 negara penempatan dengan pengaduan terbanyak adalah Malaysia, Arab
               Saudi, Uni Emirat Arab, Taiwan, Yordania, Hongkong, Singapura, Qatar dan Peru.

               Kasus tersebut berasal dari kasus pengaduan seperti overstay, gaji tidak dibayar,
               sakit, ingin dipulangkan, meninggal, pemutusan hubungan kerja, biaya penempatan
               melebihi struktur biaya, overcharging, perjanjian tidak sesuai Perjanjian Kerja, putus
               komunikasi dan penahanan dokumen.

               Ketiga, Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) telah berdiri di 8 lokasi yaitu Banyumas,
               Ponorogo, Wonosobo, Grobogan, Bandung, Malang, Sikka dan Bima.

               Keempat, program Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) telah berdiri di 49
               lokasi di daerah atau kantong potensial PMI di Kabupaten/Kota. Kelima, sosialisasi
               peluang kerja luar negeri dan migrasi aman telah dilakukan di 110 lokasi.

               Menurut Tatang, sepanjang 2019 jumlah penempatan PMI yang tercatat melalui
               Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) sebanyak 267.666
               PMI.

               PMI tersebut bekerja berdasarkan 6 skema yaitu PMI Perseorangan/Mandiri, PMI
               Government to Government (G to G), PMI Re-entry, PMI Private to Private (P to P),
               PMI Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS) dan PMI Pelaut.

               "Jumlah PMI sektor manufaktur dan perikanan yang bekerja melalui skema G to G
               selama 2019 sebanyak 6.170 PMI dan untuk jumlah penempatan PMI nurse dan
               careworker melalui skema G to G Jepang sebanyak 338 orang," jelasnya.

               Tatang melanjutkan, untuk 10 besar profesi PMI yang tercatat selama tahun 2019



                                                       Page 92 of 153.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98