Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 94
adalah penata laksana rumah tangga (PLRT), pengasuh, operator, pekerja
perkebunan, teknisi hidrolik, operator alat berat, fisherman, pekerja kontruksi,
engineering procurement dan cleaning servise.
Saat ini, BNP2TKI juga tengah mengembangkan skema baru penempatan PMI ke
luar negeri yaitu program penempatan langsung (Direct Hiring) sektor formal
Taiwan Skema Special Plcement Program To Taiwan (SP2T). Hingga 23 Desember
2019 sebanyak 11 PMI telah ditempatkan melalui program tersebut.
Selain program SP2T, skema baru penempatan PMI ke luar negeri adalah Specified
Skill Workers (SSW/Tokutei Ginou) ke Jepang. Tokutei Ginou adalah program baru
yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang untuk tenaga kerja asing dari luar negeri.
Mereka yang dapat memperoleh visa khusus ini adalah calon pekerja yang
memenuhi persyaratan dan berasal ex-Magang, Ex IJPEA (Careworkers) dan
masyarakat umum (lulus ujian keterampilan dan JFT-Basic).
Skema baru penempatan lainnya adalah program penempatan melalui One Chanel
System (SPSK/Sistem Penempatan Satu Kanal).
SPSK adalah sistem penempatan dan pelindungan PMI yang terintegrasi secara
online antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan Arab Saudi.
SPSK juga merupakan pilot project, tidak mencabut moratorium, saat ini hanya
untuk Arab Saudi.
Persiapan BP2MI Sesuai amanat UU No 18/2017, BNP2TKI juga akan berganti nama
menjadi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). BP2MI akan disusun
berdasarkan kawasan, sehingga pejabat dan staf dapat memahami secara
komprehensif mulai dari proses penempatan sampai pelindungan PMI.
Saat ini BNP2TKI bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)
tengah mempersiapkan peraturan turunan UU 18 Tahun 2017, yang terdiri dari 3
Peraturan Pemerintah (PP), 2 Peraturan Presiden (Perpres), 5 Peraturan Menteri
(Permen) dan 3 Peraturan Kepala Badan (Perkabadan).
Tatang menambahkan, BP2MI nanti akan lebih banyak lagi mencari peluang kerja di
luar negeri sehingga dapat menempatkan PMI yang terampil dan profesional.
Ini dilakukan agar menurunkan jumlah penempatan PMI yang memiliki kategori low
level dan berisiko tinggi, seperti asisten rumah tangga.
(*).
Page 93 of 153.