Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 174

lqbal  menegaskan,  omnibus  law  bukanlah  solusi  untuk  mengatasi  krisis.  Oleh  karena  itu
              pembahasan omnibus law harus segera dihentikan. Kaum buruh juga meminta agar pemerintah
              mengendalikan,  mata  uang  rupiah  terhadap  dollar,  menjamin  ketersediaan  material  impor
              dengan menerapkan kebijakan yang efisien, menghindari PHK massal dan menjaga daya beli
              masyarakat dan buruh dengan tetap memberikan upah ketika buruh di rumahkan.

              Sebelumnya, KSPI dan sejumlah serikat pekerja yang lain menyatakan keluar dari tim teknis
              omnibus law untuk membahas klaster ketetanagkerjaan.
              KSPI mensinyalir, tim tersebut hanya bersifat formalitas, bahwa seolah-olah buruh sudah diajak
              berbicara. Padahal tidak bisa membuat keputusan untuk merubah pasal-pasal dalam di dalam
              RUU Cipta Kerja yang merugikan buruh.

              Setidaknya ada empat alasan mengapa KSPI keluar dari tim bentukan Menteri Ketenagakerjaan
              tersebut. Pertama, tim hanya menampung masukan. Kedua, unsur Apindo/Kadin tidak bersedia
              menyerahkan konsep tertulis. Ketiga, ada batasan waktu sehingga tidak memberi ruang untuk
              berdiskusi secara mendalam. Keempat, tim bisa menyelesaikan substansi permasalahan yang
              ada di dalam RUU Cipta Kerja.

              Safari






















































                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179