Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 176
rakyat bisa memperjuangkan, penolakan RUU Omnibuslaw yang rencananya besok akan
dilakukan pengesahan di pusat.
"Kami yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa peduli Sumsel bersepakat, untuk melakukan
gerakan gagalkan Omnibuslaw, karena dinilai akan memberikan ruang bagi kaum kapitalis untuk
menguasai Indonesia," kata Koordinator aksi Rudi.
Pihaknya sendiri mengaku cukup kecewa tidak ada para wakil rakyat menemui padahal RUU
Omnibuslaw akan disahkan dalam waktu dekat.
"Kalau bapak Sekwan ingin menyampaikan tuntutan kami saat pimpinan atau anggota dewan
pulang, kapan tuntutan kami diperjuangkan mengingat RUU ini akan disahkan besok," ujarnya.
Dalam orasinya sendiri, mahasiswa menilai dakam kondisi yang sangat sulit bagi kaum pekerja
di Indonesia saat ini, pemegang tampuk kekuasan memainkan peran yang kelewat tak
bertanggung jawab. Kini rakyat bukan semata hidup dalam kemerosotan ekonomi yang kronis,
namun juga keseharian mereka dibekap ketakutan akibat ketidakjelasan pengendalian angka
penularan Covid-19. Kondisi ini menggambarkan situasi yang sangat memprihatinkan,
setidaknya untuk dua hal yaitu krisis ekonomi dan krisis kesehatab publik.
"Namun di tengah kondisi yang separah ini, belum terdengar pernyataan tegas untuk
menghentikan proses pembahasan Omnibuslaw," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan S Basyeban yang menerima aksi, akan
menyampaikan ke pimpinan DPRD untuk ditindaknjuti. Dalam sambutannya, sejumlah
mahasiswa sendiri sedikit agak kesal terhadap penjelasan Ramadhan, yang cenderung "curhat"
jika dirinya adalah mantan buruh dan seorang ASN, yang tidak memiliki kewenangan untuk
menyatakan sikap dari tuntutan mahasiswa.
"Saya dulu mantan buruh, jadi saya mengerti, dan saya hanya seorang ASN, yang akan
menyampaikan aspirasi ini ke anggota dewan, yang kebetulan semua lagi kunker dan tidak ada
di tempat," pungkasnya..
175

