Page 376 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 376
"Sudah tidak terapkan," kata Ahok singkat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/12/2021).
Ahok juga menuturkan, keputusan tersebut akan disosialisasikan melalui media massa. Dewan
direksi bakal menjelaskan secara rinci mengenai hal tersebut. Sebab, pemotongan gaji tidak bisa
dijadikan alasan sebagai efisiensi perseroan.
"Direksi akan jawab ke media. Tidak jadi (ada pemotongan gaji)," beber Ahok.
Kemenakertrans Pertemukan Serikat Pekerja Dengan Manajemen Pertamina Permasalahan
antara Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dengan Manajemen PT Pertamina
(Persero) Tbk di Kantor Kemenaker akhirnya dimediasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker) di Jakarta, Rabu (22/12/2021). Kemenakertrans merespon rencana mogol massal
karyawan Pertamina akibat tuntutan mereka tak dipenuhi oleh manajemen.
Mediasi ini dilakukan atas dinamika hubungan industrial yang tengah terjadi di internal
Pertamina. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker Indah Anggoro Putri mengatakan bahwa dinamika
hubungan industrial yang terjadi di PT Pertamina menyebabkan para karyawan berencana
melakukan mogok kerja pada 29 Desember 2021. Rencana mogok kerja ini telah diberitahukan
kepada stakeholders.
"Pertemuan ini sebagai upaya nyata Kemenaker untuk merespons kondisi hubungan industrial
yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia dan hangat dibicarakan, baik pada media
online dan media sosial yang dalam beberapa hari menjadi topik bahasan yang hangat," kata dia
melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (24/12/2021).
"Oleh karenanya, Kemenaker menfasilitasi audiensi kekeluargaan kedua belah pihak pada
tanggal 22 Desember 2021, di mana hadir dalam pertemuan tersebut Direksi SDM dan tim, serta
Presiden FSPPB dan tim," lanjut Putri.
Titik terang hasil mediasi Kemenaker Audiensi tersebut menghasilkan sejumlah titik persoalan di
antaranya konsultasi dan komunikasi antar pihak masih perlu dioptimalkan. Mengenai kenaikan
upah diperlukan komunikasi yang efektif antar kedua belah pihak. Kedua belah pihak akan
mencermati insentif sesuai dengan perjanjian kerja bersama. Kemudian penguatan persepsi para
pihak terkait lingkup kewenanganya dengan mendasarkan pada ketentuan yang berlaku.
"Untuk dapat memfollow-up identifikasi dimaksud akan digelar pertemuan lanjutan pasca-Natal
dan sebelum Tahun Baru," kata dia. (Kompas.com/Tribunnews.com).
375

