Page 422 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 422
Judul Massa Buruh Sikat Kue Kering dan Kacang saat Geruduk Ruang KerjaÂ
Gubernur Banten
Nama Media suryakepri.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://suryakepri.com/2021/12/24/massa-buruh-sikat-kue-kering-dan-
kacang-saat-geruduk-ruang-kerja-gubernur-banten/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-24 11:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Banten, digeruduk buruh pada Rabu
(22/12/2021) sore. Kantornya digeruduk oleh buruh saat melakukan aksi unjuk rasa untuk
menuntut adanya revisi besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Banten tahun
2022. Wahidin menganggap bahwa aksi penggerudukan itu merupakan sebuah ancaman.
MASSA BURUH SIKAT KUE KERING DAN KACANG SAAT GERUDUK RUANG KERJAÂ
GUBERNUR BANTEN
TANGERANG, SURYAKEPRI.COM – Ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang,
Banten, digeruduk buruh pada Rabu (22/12/2021) sore. Kantornya digeruduk oleh buruh saat
melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut adanya revisi besaran Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Banten tahun 2022.
Wahidin menganggap bahwa aksi penggerudukan itu merupakan sebuah ancaman. "Kalau buat
saya, peristiwa ini bukan (peristiwa) biasa, ini ancaman. Ancaman terhadap rasa aman yang
harusnya dijamin," ungkap Wahidin.
Dia bercerita, selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Tangerang selama 10 tahun dan
menjabat sebagai Gubernur Banten selama hampir lima tahun, baru kali ini ada buruh yang demo
hingga memasuki ruang kerjanya.
Bukan hanya itu, para buruh juga disebut menaikkan kaki mereka ke meja kerja Gubernur dan
mendokumentasikan aksi penggerudukan itu.
Usai kantornya diduduki, Wahidin membebastugaskan Kepala Satpol PP Provinsi Banten Agus
Supriyadi. Wahidin berujar, Agus dibebastugaskan karena personel Satpol PP membiarkan para
buruh memasuki kantor bahkan ruang kerjanya.
Dia bercerita, seharusnya personel Satpol PP tetap menjaga ruang kerja kepala daerah meski
ada pedemo yang memasuki kantor kepala daerah. "Dulu trantib ada di ruangan saya pas saya
421

