Page 419 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 419

negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Dulu trantib ada di ruangan saya pas saya menjadi
              Wali  Kota  (Tangerang).  Tapi  'kan  itu  trantib  enggak  ada  kalau  dilihat  dari  dokumentasi
              (penggerudukan kantor Wahidin)

              neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Dulu trantib ada di ruangan saya pas saya menjadi
              Wali Kota (Tangerang).

              neutral - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Saya menyerahkan kepada pihak-pihak berwenang
              dan  saya  sudah  membuat  konsep,  perlu  saya  laporkan  perkembangan  ini  kepada  Presiden,
              Menteri  Ketenagakerjaan,  Menteri  Dalam  Negeri,  departemen,  dan  lembaga  terkait,  Kapolri,
              misalnya

              negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Karena nanti gubenur pada takut, wali kota, bupati,
              kalau  ngambil  keputusan.  Bahkan  undang-undang  memberikan  kewenangan  ke  pemerintah
              daerah, tapi kita diikuti peraturan-peraturan, kita kan terikat pada aturan

              negative - Wahidin Halim (Gubernur Banten) Karena nanti gubenur pada takut, wali kota, bupati,
              kalau ngambil keputusan.



              Ringkasan

              Gubernur  Banten,  Wahidin  Halim,  buka  suara  terkait  aksi  penggerudukan  ribuan  buruh  ke
              kantornya pada Rabu (22/12/2021). Seperti diketahui, ribuan buruh menggelar unjuk rasa untuk
              meminta Wahidin merevisi penetapan upah minimum provinsi (UMP).



              SEBUT ADA BURUH NAIKKAN KAKI HINGGA CEKIK STAF SAAT GERUDUK
              KANTORNYA, GUBERNUR BANTEN: INI ANCAMAN

              Gubernur  Banten,  Wahidin  Halim,  buka  suara  terkait  aksi  penggerudukan  ribuan  buruh  ke
              kantornya pada Rabu (22/12/2021).


              Seperti  diketahui,  ribuan  buruh  menggelar  unjuk  rasa  untuk  meminta  Wahidin  merevisi
              penetapan upah minimum provinsi (UMP).

              "Kami  meminta  agar  angka  5,4  persen  untuk  UMP  segera  di-SK  dan  pengusaha  sudah
              menyatakan siap untuk mengesahkan hal itu," kata Yabes seorang orator, Rabu, dikutip dari
              TribunBanten.

              Namun,  karena  merasa  kecewa  tak  kunjung  ditemui  Wahidin,  ribuan  massa  menerobos
              penjagaan ketat Kantor Gubernur Banten di Serang.

              Mereka kemudian berkeliling dan menduduki kursi-kursi yang ada di dalam kantor.

              Tak hanya itu, mereka juga duduk sambil ber-selfie di atas kursi Gubernur Banten dengan kondisi
              meja yang sudah berantakan.

              Terkait hal ini, Wahidin Halim menilai apa yang terjadi adalah sebuah ancaman.

              "Kalau buat saya, peristiwa ini bukan (peristiwa) biasa, ini ancaman." "Ancaman terhadap rasa
              aman yang harusnya dijamin," ungkap Wahidin di kediamannya di Pinang, Tangerang, Kamis
              (23/12/2021), dilansir Kompas.com.




                                                           418
   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424