Page 421 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 421

"Kami berhentikan sementara sambil kami periksa," kata Wahidin, dikutip dari Kompas.com.

              "Dulu trantib ada di ruangan saya pas saya menjadi Wali Kota (Tangerang)."

              "Tapi  'kan  itu  trantib  enggak  ada  kalau  dilihat  dari  dokumentasi  (penggerudukan  kantor
              Wahidin)," tambahnya.

              Akan Lapor Presiden Jokowi Terkait aksi para buruh yang menduduki kantornya, Wahidin Halim
              akan melaporkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

              Selain Presiden, Wahidin juga akan melapor ke Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri,
              hingga Kapolri.

              "Saya menyerahkan kepada pihak-pihak berwenang dan saya sudah membuat konsep, perlu
              saya  laporkan  perkembangan  ini  kepada  Presiden,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Menteri  Dalam
              Negeri,  departemen,  dan  lembaga  terkait,  Kapolri,  misalnya,"  bebernya,  dikutip  dari
              Kompas.com.

              Menurut Wahidin, pelaporan perlu dilakukan karena aksi penggerudukan bisa mmebuat kepala
              daerah merasa takut saat mengambil keputusan.

              "Karena  nanti  gubenur  pada  takut,  wali  kota,  bupati,  kalau  ngambil  keputusan."  "Bahkan
              undang-undang  memberikan  kewenangan  ke  pemerintah  daerah,  tapi  kita  diikuti  peraturan-
              peraturan, kita kan terikat pada aturan," tandasnya.

              Seperti diketahui, aksi penggerudukan yang terjadi merupakan buntut dari kekecewaan para
              buruh karena Gubernur Banten tak merevisi penetapan UMP.

              Padahal,  menurut  Wahidin,  pihaknya  telah  membuat  aturan  UMK  Provinsi  Banten  sesuai
              ketentuan yang berlaku, yaitu PP Nomor 36 Tahun 2021.

              (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanten/Desi Purnamasari, Kompas.com/Muhammad
              Naufal/Rasyid Ridho).



































                                                           420
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426