Page 417 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 417

RUANG KERJANYA DIGERUDUK BURUH, GUBERNUR BANTEN: BISA JADI PRESEDEN
              BURUK BAGI KEPALA DAERAH
              Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali menyesalkan tindakan aksi massa buruh yang
              menjebol  paksa  masuk  ke  ruang  kerjanya  di  Pendopo  KP3B,  Curug,  Kota  Serang,  Rabu
              (22/12/2021).  Ia  menilai,  tindakan  yang  dilakukan  para  buruh  bisa  menjadi  preseden  buruk
              ketika Gubernur, Bupati, dan Walikota dalam mengambil keputusan.

              "Saya pribadi tidak merasa tersinggung. Seharusnya Negara memberikan rasa aman. Karena apa
              yang saya lakukan sesuai dengan peraturan," ujar WH. WH mengaku tidak bisa membayangkan
              andaikan dirinya saat itu berada di ruang kerjanya. Dirinya juga menyesalkan tindakan buruh
              memaksa masuk ruangan kerja tapi tidak ada upaya mempertahankan atau melindungi.

              "Ini seharusnya menjadi perhatian masyarakat juga negara. Keputusan itu harus diback up,"
              katanya.  Gubernur,  Bupati  dan  Walikota,  lanjut  WH,  merupakan  pejabat  negara  yang  harus
              terlindungi dari perbuatan anarkis. Demonstrasi atau menyampaikan pendapat dimuka umum
              ada aturannya dan disampaikan dengan cara-cara yang baik serta menggunakan etika.

              "Bisa jadi preseden semua Gubernur, Bupati dan Walikota nanti pada takut untuk mengambil
              keputusan. Kita juga diikuti oleh peraturan-peraturan yang menentukan," ucapnya. Untuk itu,
              mantan  Walikota  Tangerang  itu  menyerahkan  pengusutan  kasus  penjebolan  ruang  kerjanya
              kepada aparat penegak hukum (APH).

              "Saya  serahkan  kepada  pihak  yang  berwenang,"  katanya.  Mengenai  tuntutan  revisi  upah
              minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022, WH juga mengaku,
              pihaknya bukan takut pada sanksi administratif. Namun lebih melihat pada bagaimana kegiatan
              ekonomi bisa berjalan dan pengangguran tertanggulangi.

              "UMP  dan  UMK  diputuskan  melalui  musyawarah.  Melalui  proses  dewan  pengupahan  dengan
              indikator  dan  variabel  yang  jelas  termasuk  melibatkan  BPS  yang  mengukur  pertumbuhan
              ekonomi,  inflasi,  kelayakan  hidup  dan  lain-lain.  Melalui  kesepakatan  Dewan  Pengupahan,
              selanjutnya direkomendasikan kepada Gubernur," paparnya.

              "Penetapan UMP dan UMK itu untuk kepentingan yang lebih luas, tidak hanya untuk buruh-buruh
              yang  di  pabrik.  Tapi  juga  untuk  yang  di  perhotelan,  pariwisata  dan  sebagainya  yang  kalau
              sekarang karena terdampak pandemi Covid-19 belum pulih," sambungnya. WH menambahkan,
              di Indonesia ini konflik perburuhan terjadi setiap tahun.

              "Buruh  minta  naik,  pengusaha  tidak  mau  naik.  Pemerintah  Provinsi,  Kabupaten/Kota
              memfasilitasi, membangun silaturahmi serta memoderasi pertemuan itu dan damai-damai saja.
              Tapi  pada  akhirnya  kita  yang  diserang,  sejauh  mana  Pemerintah  terlibat  dalam  hubungan
              perburuhan," pungkasnya.(Mir/Red).




















                                                           416
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422